Masalah hati yang ketiga…
Pernah nggak kamu ketemu orang yang prinsipnya selalu, “AKU.. AKU.. AKU DULUAN.. POKOKNYA AKU!”
Kalau orang yang hatinya dikuasai rasa bersalah mengatakan “Aku berhutang”, orang yang dikuasai amarah mengatakan “Kamu berhutang”, maka… Orang yang tamak akan mengatakan, “AKU BERHUTANG KEPADA AKU…” Jadinya, aku harus selalu duluan! Aku harus dapat yang terbanyak. Aku harus memiliki semuanya!
Kalau berlebihan, ini bisa menjadi masalah besar. Karena akan berhubungan dengan “GENEROUSITY” atau ke-murahhati-an.
Biasanya ciri orang tamak adalah:
– Mereka banyak bicara dan kuatir tentang kehilangan uang.
– Mereka bukan orang-orang yang memberi dengan sukacita
– Mereka soalah selalu punya sesuatu yang dirahasiakan
– Mereka nggak pernah puas
– Mereka jarang bersyukur, dan selalu mencoba mengontrol orang lain dengan apa yang mereka punya..
Dan, masih banyak lagi….
Sebagai manusia, kita semua nggak sempurna. Kita mungkin punya salah satu, atau salah dua dari masalah-masalah hati ini. Tapi kucinya adalah, untuk meng-identifikasi dan mengobati agar ini nggak jadi masalah yang lebih besar di kemudian hari. Apa sih yang Alkitab katakan tentang KETAMAKAN?
“Kata-Nya lagi kepada mereka: ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.- Lukas 12:15
”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” – Matius 6:19-34
Alkitab nggak bilang, adalah salah untuk seseorang menjadi kaya. Jadilah sukses, menabunglah sebanyak-banyaknya, bahkan alkitab juga membahas tentang harta orang fasik yang seharusnya menjadi milik kita. Tapi, pastikanlah semua yang kita lakukan itu keluar dari motivasi dan hati yang benar.
Apakah kita masih GENEROUS/MURAH HATI? Apakah kita masih punya DAMAI SEJAHTERA? Apakah kita masih membantu orang lain atau kita jadi EGOIS dan mikirin diri sendiri karena kita punya segalanya? Apakah kita masih bergantung pada Tuhan? Atau, kita merasa bisa jalan sendiri dan bergantung pada kekuatan kita? Sesekali crosscheck lagi hatimu.
Ingat selalu, untuk menempatkan harapan dan rasa aman kita kepada Tuhan dan bukan kepada hal-hal duniawi yang sementara. Kuncinya, jaga hati, jaga motivasi.
Semoga Tuhan berikan kita semua kebijaksanaan hari ini. Have a good day ya!
