Siapa dua sahabatmu?
Seorang teman pernah bercerita kepadaku bahwa dia mengalami kesulitan dalam iman dan kebijaksanaan. Beliau mengontraskan keduanya, mengasosiasikan iman dengan semangat penaklukan dan pengambilan risiko yang permanen, seraya merangkum kebijaksanaan sebagai kehidupan yang aman, dengan risiko yang sesedikit mungkin…
Apakah kamu juga mengalami kesulitan dalam menjalani rencana Tuhan dalam hidupmu karena iman dan hikmat tidak berjalan sebagaimana mestinya? Iman dan hikmat sebenarnya adalah sahabat – sahabat terbaik yang patut Kamu miliki.
Alkitab memberitahu kita, “Hai anak ku makan lah madu karena madu itu baik. Sebagaimana madu dari sarang lebah itu manis di makan, Begitu juga hikmat baik bagi jiwamu. Jika kamu memperoleh hikmat, masa depanmu akan terjamin dan harapan mu tidak akan hilang” (Amsal 24:13-14, TB)
Untuk mencapai rencana Tuhan, carilah iman dan kebijaksanaan!
Tuhan adalah Bapa yang sempurna. Iman timbul dari mendengarkan Firman (Roma 10:17), jadi bangunlah iman kamu dengan membaca, mendengarkan, dan merenungkan Firman Tuhan dalam Alkitab. Inilah yang Kamu lakukan setiap hari dengan Alkitab Kamu, “Keajaiban Setiap Hari,” dll.
Adapun hikmat, Allah memberikannya kepada setiap orang yang meminta. (Yakobus 1:5). Jangan lupa bahwa itu juga dibangun lapis demi lapis. Saat mengecat meja, kedalaman pernis berasal dari banyak penerapan lapisan halus. Setelah setiap lapisan ditumpangkan dengan cermat, meja menjadi megah. Kebijaksanaan dibangun dengan cara yang sama dalam hidup kita. Agar sebuah karakter menjadi kokoh dan berakar di dalam Kristus, diperlukan penerapan yang berulang-ulang, dengan kehati-hatian dan disiplin, sehingga dapat bertahan dalam ujian waktu.
Kamu memiliki semua yang kamu butuhkan untuk menggenapi rencana Tuhan. Kembangkan persahabatan dengan iman dan kebijaksanaan! Tuhan akan menggunakannya untuk membantu Kamu menjadi orang yang Dia inginkan.
Jangan takut…Roh Kudus menyertaimu, okay? Dia adalah pemandumu. Dia tahu bagaimana mengungkapkan kepada Kamu kebijaksanaan yang datang dari atas dan membakar imanmu!
Aku bangga menjadi saudaramu dalam Kristus, sahabatku. Terus berusaha… Dan lihat ke atas. Kamu diperlengkapi oleh Tuhan!