Cara Yosua memimpin…
Kita boleh nggak sih diskusi tentang Yosua lagi? Mengapa Yosua sebagai pemimpin baru dan kurang berpengalaman dapat membawa keluarganya dan bangsa Israel untuk tetap menyembah Allah yang hidup dan berkuasa? Kriteria apa yang dimiliki Yosua sebagai pemimpin sehingga ia membawa pembaharuan bagi keluarga dan bangsanya? Yuk kita bahas…
1. Yosua bersandar kepada Tuhan. Dia membawa persoalan Bangsa Israel itu dihadapan Allah.
“Kemudian Yosua mengumpulkan semua suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tua-tua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri di hadapan Allah.” – YOSUA 24:1
Dia tahu kalau kekuatannya nggak seberapa, dibanding kekuatan Tuhan!
2. Yosua punya integritas! Dia menyatakan yang benar dan tegas untuk tidak kompromi dengan dosa.
“Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.” – Yosua 24:14
Dia tahu kalau kita jadi pengikut Tuhan, ada hal-hal yang perlu kita taati.
“Bukan kawan, dan juga bukan lawan,” jawab orang itu. “Aku datang ke sini sebagai panglima tentara TUHAN.” Mendengar itu Yosua segera sujud menyembah orang itu. Yosua berkata, “Saya ini hamba Tuan. Apa yang dapat saya lakukan untuk Tuan?” – Yosua 5:14
Walaupun dia tahu Tuhan bersama dia, dan memperayainya dengan hal yang besar. Dia bukan pemimpin yang sombong, dia tetep melihat dirinya sebagai seorang hamba.
Bagaimana dengan kita? Kita harus menyadari bahwa Allah memilih dan mengutus kita untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang membawa kebenaran sesuai dengan kehendak Allah. Meskipun tantangan yang kita hadapi besar dan tidak bersahabat dengan kita. Apakah kita tetap setia menjadi pemimpin yang membawa pembaharuan bagi keluarga, lingkungan, dan bangsa di mana kita tinggal dan hidup? Atau simple-nya aja, apakah kita sudah memimpin diri kita dengan baik berdasarkan cara hidup yang Tuhan mau?