Ketaatan mendatangkan berkat!
Temanku, renungan minggu lalu yang membahas ‘Tuhan mengasihi kita sama rata…’ menghadirkan banyak kesaksian yang sangat memberkati aku. Contohnya kesaksian berikut:
Shalom kak. Saya juga punya kepahitan kepada Papa saya karena kehadiran saya tidak di terima sejak kecil. Saya merasa saya selalu di bedakan. Namun seiring berjalannya waktu saya belajar bahwa Yesus saja di tolak dikampungNya sendiri, lalu kenapa saya harus terus merasa minder di tengah keluarga karena saya ditolak sejak lahir. Akhirnya saya belajar melepaskan pengampunan kepada Papa saya dan Puji Tuhan sampai hari ini hubungan kami baik-baik saja. – S.B
“Shalom... Selamat pagi, pagi ini untuk pertama kalinya saya log in di Aplikasi Keajaiban Setiap Hari, dan yg saya baca untuk pertama kalinya pun benar-benar suatu keajaiban. Sama dengan kisah hidup saya dimasa kecil hingga remaja, dimana saya adalah anak yg dibedakan oleh orangtua saya…Terimakasih pada Tuhan Yesus, saya sudah melepas benih kepahitan itu…Saya ingin belajar dan belajar lagi untuk lebih mengasihi saudara dan saudari saya juga orang” yang saya sayangi di sekitar saya..” M
Terimakasih banyak sudah share sedikit tentang hidupmu. Aku percaya kehidupan masa kecil kita ataupun masa sekarang mungkin jauh dari kesempurnaan. Dan melepaskan pengampunan kepada orang-orang yang menyakiti kita tidaklah mudah. Tapi aku percaya bahwa, “OBEDIENCE COMMAND BLESSINGS.” Ketaatan memberi kita bukan saja kedamaian tetapi berkat Tuhan! Sesuai dengan ayat yang mengatakan,
“Sesungguhnya setiap ketaatan selalu mendatangkan berkat, sebab Tuhan akan membalas setiap orang sesuai dengan perbuatannya…” Mazmur 18:26
“Manakah yang lebih disukai TUHAN, ketaatan atau kurban persembahan? Taat kepada TUHAN lebih baik daripada mempersembahkan kurban.” 1 Samuel 15.
Saudaraku, jangan jemu-jemu berbuat baik dan taat kepada suara Tuhan. Kita cuman punya kontrol atas hidup dan sikap kita sendiri, kita tidak bisa mengontrol perlakuan orang atau apa yang orang lain lakukan terhadap kita. Mari kita fokus kepada hubungan kita dengan Tuhan, dan terus menjadi berkat bagi orang lain. Pada waktunya nanti kita akan menuai ketaatan yang telah kita tabur. Amin!