Apakah doamu kayak nggak ada yang denger ?
“Berdoa adalah menabur kata-kata ke dalam kekekalan.”
Kapan terakhir kali kamu mendengar ungkapan “mengirim SOS?” Ungkapan itu berasal dari masa ketika pelaut yang karam melemparkan botol berisi pesan ke laut… Dengan harapan seseorang akan menemukan dan membacanya. Pernah nggak kamu nonton Pirates of The Caribian? Kira-kira scene’nya mirip seperti itu.
Apakah kamu pernah merasakan hal ini tentang doa? Bahwa doamu seperti botol di laut? Jika demikian, aku mengundangmu untuk membaca kesaksian ini dari seorang penganut agama yang dulunya Muslim. Baginya, doa adalah percakapan dengan Tuhan dan keyakinan bahwa doanya didengar. (lihat Amsal 15:29, Mazmur 116:1-2)
“Aku suka berdoa. Aku ngerasanya doaku ke Tuhan sebagai pengikut Kristus tidak dituntun, seperti doa-doa Muslim, tetapi sebaliknya diungkapkan sebagai percakapan pribadi dengan Tuhan. Aku tuh bisa memberi tahu-Nya apa yang ada di hatiku.”
Ya, berdoa adalah menabur kata-kata ke dalam kekekalan. Karunia untuk berbagi apa yang ada di hatimu dengan Sang Pencipta! Ketika kamu membuka hati kepada Tuhan, kamu mengizinkan-Nya untuk menghembuskan kehidupan melalui Roh-Nya ke dalam hatimu.
Bentar lagi kita merayakan paskah di tanggal 20 April 2025. Aku pengen mengajak kamu untuk ikut WHO IS JESUS TO YOU #Challenge… Membaca youversion plan kami sama-sama selama 7 hari! Daftar disini ya.
