Mengampuni butuh mujizat…
Ketika kita mendengar kata “MUJIZAT”, kita seringkali berpikir tentang penyembuhan fisik. Orang-orang yang anggota tubuhnya mulai berfungsi kembali, bahkan orang-orang yang dibangkitkan dari kematian.
Namun, saya berani mengatakan, mujizat juga memiliki banyak sisi lain… Mujizat bisa juga berkaitan dengan hati! Momen-momen penyembuhan batin yang dahsyat! Keselamatan, pengabdian kembali kepada Yesus… dan juga pengampunan.
Pengampunan adalah mujizat. Salut untuk salah satu pembaca “Keajaiban Setiap Hari ini,
“… Aku memuji Tuhan atas apa yang Dia lakukan dalam hatiku. Aku telah berdamai dan mengampuni orang yang membunuh saudara laki-lakiku… Meskipun aku tidak mengenal mereka.”
Bagaimana mungkin seseorang mengampuni yang tidak dapat diampuni? Secara manusiawi, saya pikir itu sangat sulit. Namun bersama Tuhan, itu mungkin! Iya nggak?
Pengampunan adalah tindakan kasih. Roma 5:5 mengatakan, “Harapan yang seperti ini tidak akan mengecewakan kita, sebab hati kita sudah diisi oleh Allah dengan kasih-Nya. Allah melakukan itu dengan perantaraan Roh-Nya, yang sudah diberikan kepada kita.” Melalui Roh-Nya, Allah melepaskan kasih sejati di dalam hati kita dan membuat kita mampu untuk mengampuni.
Pengampunan adalah tindakan ketaatan. Kita membaca dalam Kolose 3:13,
“Kalian harus sabar satu sama lain, dan saling mengampuni kalau ada yang menaruh dendam terhadap yang lain. Tuhan dengan senang hati mengampuni kalian, jadi kalian pun harus mau mengampuni satu sama lain.”
Melepaskan keinginan untuk membalas dendam dan memberkati musuh-musuh kita adalah tindakan ketaatan kepada Allah. Itu berarti melakukan apa yang Dia minta, walaupun kadang itu terasa seperti merugikan kita.
Jika kamu sedang menghadapi hal yang tidak dapat diampuni hari ini, aku ingin berdoa untukmu…:
“Tuhan, Engkau melihat situasi rumit ini. Secara manusiawi sangat sulit untuk mengampuni. Tetapi aku percaya bahwa melalui Roh-Mu, itu mungkin! Berikanlah Roh Kudus atas hidup… Dan dengan kuasa kasih-Mu yang tercurah di dalam hatinya, aku berdoa agar dia dapat mengampuni musuh-musuhnya, sekarang juga. Dalam nama Yesus, amin!”