Mujizat di Padang Gurun
Kalau kemarin kita bicara tentang musim sukacita, boleh nggak hari ini kita belajar dari masa-masa galau di musim kekeringan? Kalau ditanya apa yang akut bayangkan terjadi pada musim kering ; Aku membayangkan banyak bunga dan pepohonan layu karena kurangnya curah hujan, panas & terik matahari yang bikin manusia dehidrasi, sungai-sungai kering dan kotor, para petani di Indonesia pasti muram terus karena sawah atau ladang mereka tidak menghasilkan apa-apa. Seringkali lebih mudah untuk merasa resah, marah bahkan bersungut-bersungut.
Salah satu hal yang melegakan di masa kekeringan adalah kalau kita masih punya harapan. Tapi dimanakah sumber pengharapan kita?
TEMANKU, ingatkah kamu pada satu cerita Alkitab tentang Bangsa Israel yang terjebak di Padang Gurun dan kelaparan. Disaat merasa putus asa, Tuhan mengirimkan Manna di pagi hari dan Burung Puyuh di sore hari supaya mereka dapat makan kenyang dan tidak kekurangan.
Tuhan berkata, ”Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.” Keluaran 16:12
Tuhan melakukan itu bukan saja untuk mencukupi kebutuhan Bangsa Israel, tapi juga untuk mengingatkan mereka siapa Tuhan Allah mereka. Temanku, Dia mengungkapkan kasihnya lewat act of service berharap anak-anakNya tahu betapa besar rasa sayang-Nya! Berharap anak-anakNya dapat mengenal Dia lebih dalam lagi. Ketika kita bergaul karib dengan Tuhan, akan mudah untuk menaruh harapan kita padaNya, karena kita tahu pasti siapa Tuhan kita.
Ulangan 8:18 mengatakan, “Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.”
Jadi, apabila situasimu sedang sulit hari ini, aku mau mendorong kamu untuk melihat wajah-Nya. Mengingat lagi Allah yang kamu kenal, pribadi-Nya dan kebaikan-Nya. Aku percaya bahwa musim kekeringan adalah kesempatanmu untuk melihat mujizat dari Tuhan. Melihat “Manna” dan “Burung Puyuh” dikirimkan secara ajaib dalam hidupmu.
Percayalah TEMAN, jika Tuhan pernah menolongmu sekali di masa lalu, dia pasti bisa melakukanya lagi untuk kamu! Dari jaman Nenek Moyang kita, Dia sudah “ahli” membuat mujizat.
So, tetap pandang dia sebagai pengharapanmu yang hidup.
Mujizat adalah kamu!