Apa yang bisa kita berikan kepada Tuhan?
Kita di hari pertama membahas tentang prinsip memberi kepada seorang Raja. Untuk Raja segala Raja, Pencipta semesta, yang memiliki segalanya, kira-kira Dia butuh apa ya? Dia sudah memiliki semuanya.
Ulangan 10:12 mengatakan ”Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh Tuhan , Allahmu, selain dari takut akan Tuhan , Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada Tuhan , Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu…”
Tuhan nggak memiliki hatimu, kalau kamu tidak memberikannya. Tuhan tidak memiliki kesetiaanmu, kalau kamu tidak memberikannya. Tuhan nggak memiliki puji-pujian dan penyembahanmu kalau kamu nggak nyempetin waktu buat Dia! Make sense nggak sih? Tuhan adalah Allah yang berkuasa dan adil, tapi dia juga memberikan kita free will. Dia juga Tuhan yang gentleman, Dia akan mengetuk dahulu sebelum pintu hatimu dibukakan. Dia akan bertanya dahulu, sebelum memakaimu. Bagaimana mungkin kita mau melayani dengan maksimal, kalau hidup kita belum kita berikan sepenuhnya untuk Tuhan.
Aku pernah membaca sebuah quote yang mengatakan. “God is sovereign, but He is not controlling.” Selalu ada ruang yang Dia berikan untuk kita memilih.
Maukah kita hari ini memilih untuk melayani-Nya? Mentaati-Nya? Dan hidup bagi-Nya?
Mari kita berdoa: “Tuhan Yesus, aku ingin memberikan hidupku dan waktuku di dunia ini untuk melayani dan menyenangkanMu. Ajarilah aku lebih peka dan lebih serius dalam panggilan-ku. Ajari aku untuk mengasihimu segenap hati dan jiwaku. Amin.”