Ceritaku di Israel…
Hari ini, aku lagi mau berbicara tentang “Praying For Israel” (Berdoa untuk Israel)… Aku percaya ini akan memberkati hatimu.
Hidup keseharian ini bisa menjadi rumit, penuh, sibuk, sangat bising, dan sunyi memekakkan telinga. Terkadang semuanya terjadi pada saat yang bersamaan. Hati kita menjadi mati rasa. Indra kita begitu terbebani dan terus-menerus dibombardir. Terkadang aku bertanya-tanya apakah hati dan jiwaku dapat terus melangkah tanpa menderita kerugian yang tidak dapat diperbaiki?
Suatu hari aku terpanggil untuk pergi ke Israel. Waktu itu, aku mendarat di Israel dengan timku… Lelah, kepanasan, dan sedikit putus asa karena ada barang bawaan yang hilang dalam perjalanan. Dengan penuh kelelahan, kami memulai petualangan kami… Berjalan menuju gurun dan Laut Mati. Kami lelah dan bertanya, bisakah Tuhan bekerja dalam kondisi seperti ini? Bukankah ini terlalu sulit bagi-Nya? Aku tidak tahu apa yang Tuhan ingin tunjukkan padaku, tapi aku ragu itu akan cukup untuk mempengaruhi hatiku yang lelah. Aku membayangkan banyak pasir, batu, dan artefak.
Sebagai seorang Kristen, aku tahu Israel itu penting, dan aku telah membaca tentang Israel di Alkitab. Namun, cinta sejati terhadap Israel belum pernah ditanamkan ke dalam hatiku, sampai aku benar-benar kesana. Aku tahu aku seharusnya jatuh cinta… Tapi sejujurnya, ini lebih terasa seperti sebuah kewajiban dan bukan cinta sejati. Jadi aku bertanya, ya, sekadar bertanya, Tuhan… Bangunkan dong hatiku akan cinta-Mu terhadap Israel. Aku butuh keajaiban dalam hatiku.
Tiba-tiba sebuah keajaiban terjadi.
Tuhan membangkitkan hatiku dan membangunkannya seperti fajar! Tuhan menempatkan kasih supernatural terhadap Israel di hati ini. Dia menyalakan lampu dalam hatiku yang aku bahkan tidak pernah aku tahu ada di sana! Jantungku mulai berdetak dengan kehidupan dan gairah baru… Aku jatuh cinta pada Israel dan rakyatnya – diliputi emosi mendalam dan kegembiraan. Oh terima kasih, Yesus!
Tuhan dapat melakukan hal yang sama untuk Anda. Mengunjungi Israel sungguh luar biasa; Namun, kita tidak perlu melakukan perjalanan agar Tuhan membangkitkan hati kita terhadap Israel. Berikan saja ruang dalam kekacauan itu dan tanyakan pada-Nya!
Hanya Tuhanlah yang bisa mengubah hati…