Jangan dipandang sebelah mata…

Doa adalah tindakan yang relatif sederhana. Berdoa berarti berbicara dengan Tuhan. Ini tentang membagikan apa yang kamu alami dan apa yang kamu rasakan bersama-Nya. Selain itu, kamu juga dapat berdoa kapan saja dan di mana saja. Kita semua dapat meninggikan suara atau berdoa dalam hati, berseru kepada Tuhan. Bebas! Seringkali doa adalah alat yang Tuhan sediakan bagi Anda untuk menghadapi kesulitan keluargamu (jika ada).

Bagaimana sesuatu yang sederhana seperti berdoa dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap keluarga kita?

Kita membaca dalam Filipi 4:6, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Doa adalah sarana yang dapat kita gunakan untuk membungkam kekhawatiran dan mendengarkan suara Tuhan. Saat kita berdoa, kita sedang berbicara kepada Tuhan semesta alam. Pencipta langit dan bumi. Dia tidak acuh terhadap kesulitan kita, terhadap masalah yang kita hadapi dengan anak sulung atau mertuamu. Ketika kamu memberi tahu Dia permintaan dan kebutuhanmu, Dia benar-benar mendengarnya!

Doa tidak serta merta mengesampingkan badai, namun membawa ketenangan nyata bagi keluargamu di tengah badai.

Temanku, doa meyakinkanmu bahwa ada pendamping di rumahmu ketika tragedi melanda. Teman ini adalah Yesus. Dia meraih tanganmu dan memelukmu dalam pelukan abadi-Nya. Ketika kamu tidak dapat bergerak maju lagi, Dia menggendongmu dan melangkah bersamamu. Dia menjunjung tinggi keluargamu. Dan itulah keajaiban doa.

 Di tengah kesusahan dan kebingungan keluarga, ketika tersesat, doa melibatkan Tuhan Yang Maha Tahu, dan tidak ada yang luput darinya, Tuhanlah pemberi hikmah dan kedamaian.