Kasih Tuhan sempurna!

Hari ini, temanku, coba kita bayangkan seorang anak dan ayahnya. Seorang anak kecil, penuh dengan semangat, sedang bersenang-senang berlarian keliling rumah…lalu “boom”! Ia menjatuhkan vas bunga sampai hancur berkeping-keping di lantai!

Menurutmu, dari momen ini, apakah kasih ayahnya akan berkurang? Tentu saja tidak!

Dalam momen ini, ayahnya, sebagai manusia yang normal, tentu akan kesal dan mungkin marah. Walau begitu, ia tetap mengasihi anaknya. Apabila ada seseoang yang ingin memisahkan anaknya dengan dirinya, ia pasti akan berusaha menjaganya kan?

Sama halnya dengan kita, anak anak Allah. Tidak ada satu hal pun yang kita lakukan yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Sebagai Bapa yang mulia, Allah mengasihi kita dengan kasih yang sempurna.

Kalau Ia tidak mengasihi kita dengan kasih ini, bagaimana mungkin Ia bisa mengirim hal yang paling berharga untuk-Nya, anak-Nya yang tanggal, untuk mati karena dosa kita? Bapa tau semua dosa kita saat Ia mengirim Yesus, tapi itu tidak mencegah-Nya untuk mengadapi pengorbanan-Nya bahkan sampai akhir.

Terlebih lagi, Tuhan terlebih dahulu mengasihi dan selalu mengasihi kita, sampai sampai Ia mengorbankan diri-Nya dengan sukarela dan tanpa paksaan untuk memperbaiki hubungan kita dengan Bapa.

Hari ini, kita harus percaya dalam kasih Bapa yang tidak pernah gagal, kasih tanpa syarat untuk kita. Kita adalah anak-Nya. Ia akan terus berjuang untuk menjaga kita dekat dengan-Nya.

Aku berdoa semoga kamu dapat diberkati melalui lirik dari “My God Fight for Me” oleh People and Songs.

Kita harus tau bahwa tidak ada satupun yang dapat memisahkan kita dari kasih Bapa. (Roma 8 : 38-39 TB)