Kristen Progresif?
Hai teman, kamu aware juga nggak akhir-akhir ini di Sosial Media, banyak orang Kristen di hebohkan oleh sebutan Kristen Progresif?
Bener apa enggak sih? Sesat atau enggak sih? Well, kalau kita interested enough untuk cari di Internet arti dari Kristen Progresif ini beda-beda, dan lebih banyak interpretasi personal. Aku jadi bingung deh 🙁 Tapi kalau aku boleh membagikan, satu prinsipku yang nggak bisa diubah adalah ALKITAB sebagai kebenaran dari Allah. Apakah kamu setuju?
Aku sepaham sama Raja Daud, dia bilang: “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Mazmur 119:105.
Aku merasakan Kasih Allah lewat Alkitab, aku nggak tersesat – karena Firman-Nya, aku dikuatkan oleh kebenaran-Nya! Janji-janji’Nya meneguhkan aku. Mazmur 119:105 Firman Allah disebutnya sebagai janji, perintah, pedoman, kesaksian, ajaran, hikmat, kebenaran, keadilan, dan teguran. Alkitab itu bukan buku tentang agama, tapi kumpulan “rumus” prinsip hidup Tuhan. Alkitab itu buku panduan, buku manual, surat cinta-Nya Tuhan. You don’t get the benefit, if you don’t apply it!
Terkadang bukannya aku yang baca Alkitab, malah Alkitab yang membaca aku. Pernah nggak sih kamu punya pengalaman itu? Mungkin ya karena FIRMAN ALLAH ITU HIDUP! Waktu lagi gundah gulana, tiba-tiba kebaca ayat yang pas banget sama situasi kita?
Selain itu, kunci utama untuk memiliki iman yang kokoh adalah dengan memiliki Firman Kristus dalam diri kita. Kalau kita nggak tau isinya, gimana yah cara kita berperang melawan “musuh” setiap harinya? Kalau kita nggak punya pegangan, gimana caranya kita mendewasakan iman kita? Tahukah kamu, bahwa… Supaya Firman Tuhan berguna maka kita harus rajin untuk membaca dan mengaplikasikan Firman Tuhan setiap hari. Seperti yang Tuhan Yesus lakukan ketika digoda iblis, kita pun dapat menggunakan Firman Tuhan untuk melawan si iblis, sehingga dapat menjadi pemenang. Inilah apa yang dimaksud oleh, Roma 10:17 “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” Artinya mendengar itu nggak cuman didenger terus, BYE. Tapi direnungkan, dimengerti, dilakukan.
Aku tidak mendukung progresif yang TIDAK mempercayai Alkitab dan Keselamatan dari Yesus, tapi aku mendukung iman personal yang progresif. Dan ini artinya bukan kemampuan keren-kerenan dalam hal teologi, tapi fokuslah dalam menghasilkan BUAH. Progresiflah dalam pengenalanmu akan Allah. Miliki dan bagikanlah iman yang menyembuhkan dan bukan menyakiti. Iman progresif itu yang menghasilkan kesatuan dalam tubuh Kristus. Iman yang memuliakan Tuhan! Iman yang percaya mujizat dan pekerjaan Roh Kudus. Progresif itu iman kita bertumbuh lebih besar daripada hari kemarin. Hati kita lebih lembut daripada minggu lalu. Roh kita lebih dekat dengan Tuhan daripada tahun lalu. Dan talenta kita kita pakai lebih maksimal daripada waktu pertama kali di Baptis! Itu progresif! Progresif itu waktu kamu akhirnya mampu mengampuni, mampu mengasihi dan jadi lebih sabar…
Apapun aktivitasmu hari ini, aku berdoa Roh Kudus akan menuntunmu untuk memiliki IMAN yang lebih dalam lagi kepada Yesus, JURU SELAMAT KITA! Sambil berdoa hari ini kita dengerin lagu ini yuk?
