Masalah hati yang kedua…

Keajaiban Masalah hati yang kedua…

Kalau rasa bersalah kata kuncinya “Aku berhutang padamu…”, rasa marah kata kuncinya: “KAMU BERHUTANG PADAKU!”

Rasa marah itu ada ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita mau. Benar nggak? Lagipula, sering kan kita merasa kita itu layak mendapatkan apa yang kita mau. Coba pikirin deh, kapan sih terakhir kali kita marah? Dan apa sih penyebabnya?

Hati yang penuh marah biasanya ingin balas dendam, ingin orang yang membuat kita marah itu membayar harga pada kita. Yes, “KAMU BERHUTANG PADAKU” adalah pikiran kita. Tragisnya, gimana kalau HUTANG itu gak akan pernah terbayarkan sampai kapanpun? Apa kita akan tetap marah? Realitanya, nggak semua orang yang berhutang itu peduli sama kita. Terus gimana?

Alkitab mengatakan, “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Efesus 4:31

Alkitab tahu, kalau rasa marah lama-lama disimpan dalam hati, bisa jadi VIRUS. Virus hati yang melumpuhkan kita dari kehidupan yang maksimal dan penuh berkat. 

Kita sudah menerima pengampunan dari Tuhan, maka kitapun harus mengampuni orang yang bersalah sama kita. Hayo, hari ini kamu marah sama siapa? Jagalah hatimu dari segala kepahitan, kegeraman, ataupun pertikaian.. Supaya hatimu bisa beroperasi dengan baik, dan tetap sehat.

Debbie signature

Tuhan ingin mentransformasi hidup anda

Berlangganan kata dorongan setiap hari



*Dengan mendaftar berarti kamu setuju dengan syarat dan ketentuan dari Jesus.net, berikut adalah Pernyataan Privasi dari kami.

You are a miracle!