Masih tentang pengampunan…

Apa yang harus kita lakukan saat dikhianati?

Hari ini, kita akan membahas apa yang dapat kita lakukan saat hubungan rusak. Pertengkaran pasti pernah terjadi pada semua orang, tetapi hubungan baik dapatkh kembali terjalin dengan persetujuan kedua belah pihak? Bisa!

Agar hal ini terjadi, kepercayaan yang rusak atau bahkan hancur total harus dibangun kembali. Untuk mencapainya, penting untuk mengakui kesalahan yang telah dilakukan dan kemudian memaafkan orang lain dengan baik.

Sebenarnya, memaafkan sangat penting untuk membangun kembali kepercayaan. Tanpa memaafkan, hubungan yang rusak tidak dapat dipulihkan. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat kamu lakukan…

Sampaikan masalahmu kepada Tuhan. Ceritakan lukamu atau tuliskan. Bersikaplah sepenuhnya transparan. Mintalah Dia untuk membantu kita memaafkan.

Kemudian, di hadirat-Nya, pilihlah untuk mengampuni karena Yesus mengajarkan kita untuk berdoa, “‘Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.'” (Alkitab, Matius 6:12, TB) 

Terakhir, buatlah pernyataan di hadapan Tuhan bahwa kamu telah mengampuni. Jika Anda menulis masalah Anda di selembar kertas, sobeklah atau bakarlah (tentu saja tanpa membakar rumah hahaha!).

Saat kamu mengampuni, saat itu pula, kamu akan terbebas dari rasa tersinggung, dan rasa sakit akan mulai berkurang lalu hilang sepenuhnya.

Terkadang kita mungkin tergoda untuk berkata, “Aku akan menunggu sampai dia datang untuk meminta maaf, baru aku akan mengampuni!” Sayangnya, dalam situasi seperti ini, jika orang tersebut tidak pernah datang, kita tetap menjadi tawanan, dan kita menderita.

Jangan menyangkal kebebasan yang diberikan oleh pengampunan. Kamu dilahirkan untuk bebas, untuk menikmati hidup yang telah Tuhan sediakan hanya untukmu. Jangan biarkan ketidakmampuanmu untuk mengampuni MERAMPAS hidupmu, sukacitamu.. Maafkanlah! Tuhan akan membantumu untuk melepaskan pengampunan yang sejati. Ketahuilah bahwa Dia akan melakukannya jika kita meminta kepada-Nya!