Pernah disalah-mengerti orang nggak, sih?

Keajaiban Pernah disalah-mengerti orang nggak, sih?

Hai, kamu pernah nggak disalah-mengerti orang? Mungkin sahabatmu, mungkin keluargamu? Atau, pernah nggak kamu punya hati tulus untuk berbuat baik, malah kamunya yang dijahatin?

Dulu waktu aku kelas 4 SD, aku bersekolah di SDN Rumah Tiga, Ambon. Aku punya teman baik namanya Yaimema. Suatu kali aku menemukan setangkai bunga Matahari, dan aku senang banget. Yaimema melihat bunga cantik itu dan berkata kepadaku, “Aku boleh pinjam nggak? Nanti jam pulang sekolah aku balikin.” Aku bilang boleh, lalu aku kasi bunga itu ke Yaimema.

Waktu jam pulang sekolah tiba, aku ke kelasnya Yaimema buat ambil bungaku. Ternyata Yaimema sedang berkumpul sama teman-teman lain, memamerkan bunga ditangannya itu dan berkata kepada teman-temannya, “Ya. Bunga ini milikku.” Aku datang dan bilang, “Yaimema, itu kan punyaku. Aku yang menemukannya?” Tapi dengan tegas di depan teman-temannya dia berkata, “Enggak! Ini punyaku, bukan punyamu…”

Aku sakit hati banget waktu itu… Pertama, karena kebaikanku meminjamkannya bunga itu supaya Yaimema senang, malah bikin aku kehilangan bungaku. Lalu, terlebih lg… Yaimema itu sahabatku, kenapa dia tega berbohong, dan nggak mikirin perasaan aku?

Tapi, tau nggak ada cerita di Alkitab tentang bagaiamana Anak Manusia juga disalah mengerti. Dia seorang penebus, tapi di perlakukan seolah Dia adalah penjahat. Kebaikan hati-Nya datang untuk menyelamatkan manusia, di sambut dengan buruk karena mereka tidak percaya bahwa Dia adalah Mesias!

Di Lukas 19:10 dikatakan, “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Tapi apa yang terjadi? Domba-domba itu malah menyalibkan Dia!

“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,

dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;

ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya,

dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Kita sekalian sesat seperti domba,

masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,

tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya

kejahatan kita sekalian.” Yesaya 53:5-6

Tuhan bilang bahwa ketika kita menerima-Nya, kita juga harus pikul salib-Nya. Banyak hal selama kita hidup di dunia ini, yang akan tidak sesuai ekspektasi kita.. Atau tidak sempurna. Kadang kita mengalami ketidak-adilan, kesedihan, kekecewaan. Tapi WHAT WOULD JESUS DO? Dalam situasi nggak adil seperti itu, apa sih yang Yesus lakukan? Dia fokus pada panggilan-Nya dan siapa diri-Nya. Aku jadi berpikir, mungkin sebagai pengikut Yesus, ketidakadilan adalah kesempatan buat kita untuk BERSINAR di tempat yang tergelap. Kesempatan kita untuk lebih mengasihi lagi. Soalnya kan tujuan kita adalah untuk berusaha jadi seperti Yesus setiap hari. 

Menurut kamu…

Apa sih maksudnya jadi seperti Yesus setiap hari? Terus kalau bungamu diambil, kira-kira kamu akan ngapain? Balas email ini, atau kirim WA kesini untuk aku bisa membaca jawabanmu ya temanku!

Debbie signature

Tuhan ingin mentransformasi hidup anda

Berlangganan kata dorongan setiap hari



*Dengan mendaftar berarti kamu setuju dengan syarat dan ketentuan dari Jesus.net, berikut adalah Pernyataan Privasi dari kami.

You are a miracle!