Pernah nggak merasa kuatir?
Pernah nggak kamu merasakan kekuatiran yang nggak selesai-selesai? Setiap hari takut, ragu, dan bikin jadi cepet marah… cepet sedih.
Aku pengen tau juga, pernah nggak kamu merasakan damai sejahtera complete shalom atau kedamaian yang utuh dari Tuhan?
Wah, aku pernah dan aku pengen banget hidup dalam damai sejahtera Tuhan setiap hari. Gimana ya caranya? Coba kita kupas dulu apa itu rasa kuatir?
1. Rasa kuatir merupakan distorsi imajinasi.
Tuhan memberikan kita imajinasi, pikiran-pikiran yang baik. Tapi waktu kita ragu, pikiran itu terdistorsi.
“Akhirnya Saudara-saudari, arahkanlah pikiranmu kepada ajaran-ajaran yang benar dan apa pun yang mulia, yaitu semua yang baik, yang memimpin kepada hidup yang benar dan terhormat, serta hal-hal yang murni, indah, dan terpuji.” – Filipi 4:8
Maka Alkitab bilang pikirkanlah yang baik! Walaupun di saat yang sama, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan…” Yoh. 10:10. Mendistorsi pikiran kita yang seharusnya nggak begitu.
Tiap kali ada pikiran-pikiran yang mengganggu, ketahuilah… Itu bukan desain-nya Tuhan buat kamu! Kamu punya power untuk mengalahkannya. Yesus mati di kayu salib, supaya kita nggak perlu hidup penuh ketakutan, ataupun dibawah kuasa iblis. INGAT! KITA SUDAH MENANG!
2. Rasa kuatir itu sedikit banyak punya faktor K. ALIAS kesombongan.
Kok bisa sih? Bisa! Karena, waktu kita kuatir… Kita menempatkan diri kita diatas kuasa Tuhan… Ketika kita nggak merendahkan diri dan bersandar sama Tuhan, kita sedang menempatkan Tuhan dalam posisi sulit, posisi Tuhan tidak bisa banyak membantu, karena kita kalang kabut sendiri... Padahal Tuhan sudah bilang,
“Jadi, tidak usah kuatir! Lagipula, kekuatiranmu tidak dapat memperpanjang umurmu sedetik pun.” – Matius 6:27
Stress itu dari asal kata “MORIZO” yang artinya terpotong/terpisah kecil-kecil. Makanya pas kita banyak pikiran, itu rasanya seakan seperti kita terbagi-bagi, cut into pieces. Tidak stabil.
Yang bisa bikin kita stabil hanyalah kuasa DAMAI SEJAHTERA Tuhan. Serahkanlah segalanya dalam doa, percayakan semuanya di tangan TUHAN.
“WORRY never empty tomorrow’s problems, it only empties today’s strength..”
Berdoa yuk? “TUHAN YESUS, AKU BERSYUKUR ENGKAU ADALAH DAMAI SEJAHTERAKU, DAN ENGKAU TELAH MEMBERIKAN KEDAMAIAN ITU DI DALAMKU. AKU MEMILIKI DAMAI ITU KAPAN SAJA AKU MAU MERASAKANNYA, AKU BISA. AKU MENDEKLARASIKAN INI LEWAT UCAPANKU, AKU PERCAYA DAMAI SEJAHTERAMU AKAN MEMENUHI AKU MULAI SAAT INI SAMPAI KAPANPUN KARENA ENGKAU BISA! DAN ENGKAU BERKUASA! DAN ENGKAU TELAH MEMBERIKANNYA KEPADAKU. AMIN.”
Ini lagu kesukaan aku waktu masih kecil, tentang memberikan Yesus semua keluh kesahku. Dengerin bareng yuk hari ini?
