Talentamu Berarti!
Bagaimana kalau sekolah berlanjut seumur hidup? Aku mempunyai seorang teman yang mempunyai perpustakaan penuh dengan buku-buku Kristen yang menguatkan. Kebanyakan buku-buku ini berbicara tentang pernikahan dan menjadi orang tua. Ketika aku bertanya bagaimana dia punya waktu untuk membaca semua buku ini, dia menjawab seperti ini:
“Aku sudah menyelesaikan sekolah, punya gelar, pekerjaan… tapi panggilan pertamaku di muka bumi ini adalah hubunganku dengan suami dan anak-anakku. Kalau aku belajar selama 5 tahun untuk mempelajari karirku, kenapa aku tidak belajar tentang hidup pernikahan, pendidikan, dan keluarga? Karena hal-hal ini sangat penting bagiku, aku mencari waktu untuk membaca buku-buku ini untuk mengetahui pelajaran apa yang ada dalam Alkitab yang berkaitan dengan topik ini.”
Ada orang yang menghabiskan 20 tahun hidupnya untuk menyelidiki pengalaman-pengalaman sulit seperti : pengampunan, keuangan, kesehatan, hidup gerejawi, kepemimpinan, hubungan, penginjilan… Orang-orang ini telah menghabiskan bertahun-tahun kehidupannya dalam pengalaman seperti ini, kemudian mereka membuat video, podcast atau buku-buku Kristen.
Kenapa kita tidak memanfaatkan ketersediaan pengalaman dan pelajaran ini? Aku sendiri sangat menyukai buku dan suka belajar dari orang-orang yang hidupnya diubahkan oleh Tuhan dengan luar biasa. Mereka memberkatiku dan membawaku dalam pertumbuhan iman. Meski demikian, tidak ada yang dapat melebihi kebijaksanaan dalam Alkitab.
Dalam surat kepada jemaat di Efesus, dikatakan: “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” (Alkitab, Efesus 4:11-13, TB)
Dalam kasih karunia, Tuhan melihat bahwa kita adalah sebuah keluarga besar dan kita dapat membangun satu sama lain melalui talenta kita. Kamu juga bagian dalam keluarga ini, *|FNAME|*. Aku berdoa agar kamu dapat menemukan talentamu dan menggunakannya untuk menguatkan tubuh Kristus. Amin!