Kamu berharga di mata-Nya!
“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. ” (Mazmur 139:13)
Pernah nggak sih kamu merasa bahwa dunia terus-terusan memperhatikanmu, menghakimimu, mengatakan hal negatif yang membuatmu merasa nggak bernilai. Apalagi kita hidup ditengah kultur internet, yang lewat sosial media aja kita bisa tau orang lain sedang apa, beli apa, dan bahkan semua orang bisa ngomenin semua orang cuman dengan gerakin jempol. Kalau nggak wise siapa aja bisa jadi target bully. Bahkan bisa jadi punya kebiasaan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Dulu aku pernah merasa rendah diri, karena aku bersekolah di lingkungan orang-orang kaya dan ayahku seorang pendeta, yang kalau ditanya dapet duit dari mana ya aku bingung. Pendeta maksudnya pendeta yang pake kijang butut ya, bukan mobil mewah. Nah, ayahku waktu itu tidak punya bisnis apa-apa. Hidupku dari kecil hanya bergantung pada iman. Minta tamagochi 15ribuan aja disuru berdoa dulu. Aku diajar berjalan dalam anugerah Tuhan setiap hari. Sekolahkupun pakai beasiswa.
Sampai akhirnya di umurku yang ke-18, Tuhan menegur aku. Waktu di gereja Tuhan berkata, “Deb, kenapa kamu malu? Orang lain bekerja buat manusia atau dirinya sendiri. Ayahmu, bekerja untuk Aku. Allah semesta alam. Raja segala raja! Kenapa harus malu?”
Kata-kata itu kadang terngiang dikepalaku sampai sekarang. Tapi tahu nggak, Tuhan nggak peduli kata orang terhadap kita dan siapa kita. Yang benar-benar penting itu, bagaimana Tuhan melihat kita. Apa kata Tuhan tentang kita! Kata Tuhan, “Kejadianku DASYAT dan AJAIB!” Mazmur 139:13, dan aku percaya itu! Identitasku bergantung pada Siapa yang menciptakan dan memiliki aku.
Bahkan di 1 Samuel 16:7 dikatakan, “…Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.” Terlalu banyak membandingkan diri dengan orang lain jadi tidak sehat, kalau itu membuat kita nggak fokus lagi sama apa yang Tuhan katakan tentang kita.
Coba deh pikirkan, luar biasa banget loh Tuhan menenun kita di dalam rahim Ibu kita. Setiap syaraf, daging, tulang yang terbentuk Tuhan paham. Bahkan sehelai rambut yang jatuhpun Tuhan tahu, (Lukas 21:18) . Terus kita masih mau berlindung dibalik kata orang dibanding kata Tuhan?
Setiap kali ada orang yang memperkatakan kutuk, hal negatif, atau kebencian terhadap kamu, ingat lagi deh identitas yang Tuhan sudah kasi ke kita. Ketahuilah dirimu berharga di mata-Nya, dan apapun yang terjadi, Dia nggak berubah. Dia tetap melihatmu sebagai kesayangan-Nya dan bagian dari hati-Nya. Tuhan sayang kamu.
Sekarang bangkit dan hadapi harimu dengan sukacita, karena kamu diciptakan secara dasyat dan Ajaib! #SlayBabySlay