Tuhan sayang semua orang.
Di tahun 1999, aku dan keluargaku sempat mengalami kerusuhan di Ambon. Waktu itu kami bersembunyi dihutan jam 3 pagi. Kami sekeluarga di kejar-kejar mau dibunuh. Sesampainya ditengah hutan, ternyata kami kehilangan satu orang. Kami kehilangan Irene, adikku. Semuanya panik!
Papa berdiri dan mengelilingi hutan itu sampai tiga jam untuk mencari Irene. Akhirnya dia putus asa, dan berdoa minta Roh Kudus pimpin langkahnya… Tiba-tiba dia tergelincir jatuh, dan menemukan Irene menangis di tengah pohon-pohon singkong. Sampai saat ini, papa selalu bilang “Menjadi orang yang terhilang itu susah, tapi lebih susah lagi, di posisi orang yang kehilangan….”
Dia menggambarkan itu seperti Allah Bapa di Surga, Dia mengasihi setiap manusia teramat sangat. Kehilangan satu jiwa atau satu domba, sangat membuat-Nya sedih. Yesus menggambarkannya seperti ini di Lukas 15:3-7, “Ada seseorang mempunyai seratus ekor domba. Ketika seekor di antaranya hilang, dia meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang rumput dan cepat-cepat mencari domba yang hilang itu sampai ketemu.”
(Dalam situasi seperti itu, kamu pun tentu akan melakukan hal yang sama, bukan?!)
Sesudah menemukannya, dengan sangat gembira dia mengangkat domba itu, menggendongnya di atas bahunya, dan membawanya pulang. Setibanya di rumah, dia mengundang teman-teman dan para tetangganya dengan berkata, ‘Bersukacitalah bersamaku, karena dombaku yang hilang itu sudah aku temukan!’ Nah, Aku beritahukan kepadamu: Begitu jugalah Allah dan seluruh penduduk surga akan lebih bersukacita karena satu orang berdosa yang bertobat, daripada karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak perlu bertobat.”
Di renungan ini, aku pengen banget menantang kita untuk belajar mengerti Hati Tuhan kepada yang terhilang. Kadang sebagai orang Kristen, kita terlena dan keenakan hidup dalam keselamatan, kelimpahan, kecukupan… Tapi lupa untuk melihat di sekeliling kita, siapa yang masih terhilang. Seringkali kita berdoa dan bilang sama Tuhan, aku mau ini.. aku mau itu… Tapi pernahkah kita tanya ke Tuhan, “TUHAN… Apa yang bisa kulakukan untuk-MU?” “Apa mau Tuhan hari ini?” “Pakai aku Tuhan…”
Kita berdoa begitu yuk hari ini?