Pertobatan Sejati.
Di akhir plan renungan ini, aku ingin mengundang kita semua untuk berkomitmen. Buat kamu yang sudah pernah memberikan hidupmu bagi Tuhan, maupun yang belum. Tuhan tidak menginginkan kita bertobat setengah-setengah. Di Wahyu 3:16 dikatakan, “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”
Pertobatan sejati berarti mengakui dosa, memberikan diri kita untuk dibasuh, dan berhenti berbuat jahat. Kita harus berpikir, bagaimana caranya hidup kita tidak menyia-nyiakan darah Yesus yang sudah tercurah di kayu salib. Setiap hari kita memperbaharui pikiran kita dan membuat keputusan yang benar.
Setelah kita berjalan bersama-sama dengan Tuhan, aku yakin kita akan digerakkan oleh belas kasihan. Karena Roh Kuduslah yang memimpin kita. Di Alkitab dikatakan bahwa, Tuhan menyediakan untuk kita “Jubah Kebenaran”.
“Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang memakai perhiasannya.” – Yesaya 61:10.
Ketika kamu hidup dalam pertobatan sejati, Dia akan memulihkan otoritasmu, Dia akan memulihkan sukacitamu, Dia juga akan memercayakan pelayanan kepadamu. Apakah kamu siap? Pelayanan tidak harus di gereja, pelayanan bisa menjadi bagian hidupmu setiap hari. Tanya saja kepada Tuhan setiap pagi, “Tuhan… Apa yang bisa aku lakukan untukmu hari ini?” Dia akan menuntunmu.
Terima kasih sudah membaca renungan ini bersamaku. Semoga kamu diberkati! Haleluya, amin.