• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • MM Burmese
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Iman

Makna Mujizat - Yesus Berjalan Di Atas Air

Kisah ini tercatat di dalam kitab Yohanes 6:16-21, dimana para murid akan menyeberang ke Kapernaum. Ketika hari sudah gelap, mereka berhadapan dengan badai. Kisah ini juga menggambarkan kehidupan kita. Disaat sedang menghadapi pergumulan berat, semua usaha rasanya sia-sia. Dan kita bertanya, mengapa harus ada pergumulan yang berat?

Namun bagaimana jika setiap pergumulan kita memiliki maksud? Apakah tujuan adanya pergumulan hidup? Yuk temukan jawabannya melalui perenungan kisah ini.

Musim Hidup Bisa Berubah Secara Tiba-Tiba

Terkadang hidup itu seperti roller coaster, bergerak cepat, naik turunnya tidak mengenal jeda waktu, dan selalu menegangkan. Bagi sebagian orang, hidup terasa seperti tantangan. Namun bagi yang lain, hidup itu mengerikan. Tidak ada hal yang pasti di dalam hidup, sejenak penuh kenikmatan, dan kemudian penuh ketakutan dan kekacauan. Hal ini juga dialami oleh murid-murid Yesus pada waktu mereka ingin menyeberang ke Kapernaum.

Ketika mereka menyeberangi danau, badai menghalau perjalanan mereka secara tiba-tiba. Tidak ada yang kebal dengan rasa takut saat menghadapi badai besar, bahkan untuk nelayan sekalipun. Bagian yang paling menakutkan adalah ketika usaha menghadapi badai tidak menunjukkan hasil yang baik, dan hanya menunggu ajal tiba. Kami rasa, beberapa dari teman-teman yang merenungkan kisah ini dapat relate dengan kondisi para murid. Atau mungkin teman-teman juga sedang stagnan dan menyerah. Kiranya pesan dari kisah ini dapat menguatkan dan menghibur teman-teman yang membaca. Yuk baca kisahnya lebih lanjut.

Melawan depresi  - 2
Melawan depresi  - 3
Melawan depresi  - 4

Reflektif :
Apa penyebab kita mengalami masalah hidup yang bertubi-tubi? Ada 4 kemungkinan.

I - Karena Dosa

Tidak dapat dipungkiri, sejak awal penciptaan, dosa sudah menyebabkan banyak kekacauan dan kehancuran. Kejadian pasal 3 menceritakan kisah kejatuhan manusia pertama dan akibatnya dosa merembet dari generasi ke generasi. Secara natural, sejak lahir dari kandungan dan bertumbuh dewasa, manusia sangat mudah melakukan dosa ketimbang memahami kebenaran. Seorang anak kecil lebih mudah merebut mainan saudaranya daripada berbagi. Hal ini membuktikan bahwa apa yang ada di dalam hati manusia bukan lagi Tuhan, tetapi dosa yang ia cintai. (Markus 7:20-23)

II - Karena Kita Ada Di Dunia Yang Sudah Rusak Karena Dosa

Melalui kejatuhan manusia, tempat dimana manusia hidup tidak lagi memberi hasil yang baik. Kejadian pasal 3:17-18 mengatakan bahwa manusia akan bersusah payah untuk hidup, bahkan untuk memenuhi kebutuhan jasmaninya.

III - Karena Tindakan Kita Sendiri

Ini bisa terjadi karena hati kita mungkin terlalu memburu kehendak, sehingga kita tidak memperhitungkan apapun sebelum melakukan sesuatu. Terkadang kita di pengaruhi oleh keadaan yang tidak kondusif, atau bahkan di tengah berkat yang melimpah sekalipun, hati ini bisa melenceng dari kebenaran. Tindakan kita akan selalu dipengaruhi oleh apa yang ada di dalam hati. Apa yang hatimu inginkan saat ini? Dan bagaimana hatimu mempengaruhi alur pikiranmu? Coba selidiki itu.

IV - Karena Pekerjaan Si Jahat

Hal buruk bisa datang dari si jahat, iblis yang ingin mencuri, membunuh, dan membinasakan. Mereka dapat mencuri iman dan sukacitamu, mereka dapat membunuh pengharapan, dan membinasakan masa depanmu dengan berbagai cara.

Kehadiran Masalah Bukan Berarti Ketidakhadiran Yesus.
Ps. Michael Chrisdion

Solusi atas semuanya itu tidak mungkin datang dari diri kita. Allah-lah yang memberikan jalan keluar melalui Yesus Kristus.

Tuhan Yang Mengulurkan Tangan

Dalam cuplikan film The Chosen, kita dapat melihat bagaimana Petrus mengalami pengalihan karena badai yang menakutkan dan kemudian tenggelam. Seperti itulah gambaran kita di dalam menjalani hidup, kadang pandangan kita tertuju pada pergumulan yang besar. Kita lupa bahwa Tuhan lebih besar dari apa yang kita hadapi.

Ketika Petrus tenggelam, Yesus mengulurkan tangan dan mengangkatnya kembali ke perahu. Petrus tenggelam karena ia kurang percaya dan bimbang. Pergumulan Petrus adalah pergumulan kita hari ini, yang sering bimbang dan kurang percaya karena melihat realita hidup yang begitu berat. Namun uluran tangan Tuhan bukan hanya untuk Petrus, tapi juga untukmu saat ini! Jangan bergantung pada kekuatanmu, tapi percayakan hidupmu ke dalam tangan Tuhan yang kuat! Ia sanggup menopang hidupmu sekalipun imanmu lemah dan mudah goyah.

Makna Mujizat : Badai Adalah Cara Tuhan Menyatakan Siapa Diri-Nya Kepada Kita.

Saat badai itu mereda, para murid sadar dan mengatakan "Sesungguhnya Engkau Anak Allah". Para murid yang berada 1 perahu dengan Yesus menyadari siapa identitas-Nya yang sebenarnya setelah mereka menghadapi badai. Berapa banyak dari kita yang mengenal Tuhan setelah menghadapi masalah? Berapa banyak dari kita yang mengenal Tuhan justru di titik terendah kehidupan?

Seorang Teolog bernama Timothy Keller pernah mengatakan "Anda tidak tahu bahwa Yesus adalah satu-satunya yang anda butuhkan sampai hanya Yesus yang anda miliki". Pengenalan kita akan Tuhan menjadi sempurna disaat kita menjalani hari bersama dengan Dia, terutama saat menghadapi pergumulan. Karena tujuan akhir dari setiap 'badai kehidupan' adalah pengenalan yang lebih dalam akan Tuhan.

(Disadur dari buku: Beyond The Miracles (Michael Chrisdion, Literatur Perkantas Jawa Timur) Bab 5, hal. 114-116)

Mengapa Yesus Berjalan Diatas Air? Untuk Menunjukkan Kepada Murid-murid-Nya Bahwa Apa yang Mereka Takuti, Laut Yang Bergelora, Adalah Beberapa Langkah Bagi-Nya Untuk Datang Kepada Mereka.
Charles Swindoll

Diambil Dari Buku: Beyond The Miracles (Bab 5 - Mukjizat Kelima : Yesus Berjalan Di Atas Air)

Semua orang senang dengan mukjizat. Semua orang mengharapkan mukjizat. Namun tujuan Tuhan memberikan mukjizat adalah sebagai penunjuk arah, supaya kita mengarahkan pandangan kepada Dia. It's more than miracles...It's Jesus.

Dapatkan buku Beyond The Miracles karya Ps. Michael Chrisdion (Penerbit : Literatur Perkantas Jawa Timur) melalui link di bawah ini.