• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu

Dari judul renungan hari ini, tahu dong mau bahas apa?

Yes, Roma 8:28. Ayat favorit sejuta umat! Hari ini aku mau encourage kamu yang lagi ngalamin hal yang nggak enak.

Coba kita flashback ke cerita Perjanjian Lama, di mana Yusuf, yang sangat dikasihi bapanya, harus mengalami siksaan dari saudara-saudaranya. Semua berawal dari sifat favoritisme Yakub kepada Yusuf. Yakub memberikan banyak hal baik kepada Yusuf, tetapi tidak kepada anak-anaknya yang lain. Yusuf pun senang menerima perlakuan ini. Bahkan, mimpi yang dia dapatkan diceritakannya kepada seluruh keluarganya.

Namun, keadaan nggak selalu sesuai harapan. Yusuf harus menghadapi pembuangan oleh saudara-saudaranya. Dia dijual dan menjadi budak di Mesir selama bertahun-tahun. Yusuf juga harus menerima fitnah dari istri Potifar sehingga masuk penjara. Setelah itu, Yusuf harus menunggu bertahun-tahun untuk akhirnya bebas dan menjadi orang berkuasa di Mesir.

Di masa jabatannya sebagai pemimpin, Yusuf harus berhadapan dengan saudara-saudaranya yang dulu menjual dia. Bagaimana rasanya kalau kamu menjadi Yusuf? Secara manusiawi, pasti ada rasa sakit hati atau dendam yang terselubung. Tetapi apa yang Yusuf katakan kepada saudara-saudaranya?

“Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” (Kejadian 50:20)

Wow! Bukannya selama ini yang kita lihat adalah perbuatan jahat manusia, tapi mengapa Allah juga ada di sana? Ternyata, di dalam kesulitan yang kita alami sekalipun, Allah turut bekerja mendatangkan kebaikan! Yang buruk dapat Dia ubah untuk kebaikanmu!

Tanpa Yusuf menjalani pembuangan, tidak mungkin dia dapat menjadi perdana menteri Mesir yang berkuasa. Dan jika bukan Tuhan yang menyertai Yusuf, maka Yusuf tidak mungkin menjadi dirinya yang sekarang.

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

Yuk, hari ini datang kepada Tuhan dan selidiki rencana-Nya atas hidupmu. Kalau kamu mau, kita bisa berdoa bersama-sama:

“Tuhan Yesus, hari ini aku datang dengan segala kerendahan hati. Kalau mungkin saat ini aku belum mengerti apa yang aku alami, ajar aku untuk percaya bahwa segala sesuatu Engkau buat untuk mendatangkan kebaikan bagiku. Kuatkan hatiku dan imanku, Tuhan, supaya aku bisa memandang Kristus di tengah kesulitan yang aku alami hari ini. Dalam nama Yesus aku berdoa, Amin.”

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.