Aman dalam kasih Bapa π
Ada satu ayat yang sangat memberkati aku, dan hari ini aku mau membagikannya untukmu:
“Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:35; 38-39)
Paulus menggambarkan peristiwa buruk dan oknum yang kita anggap berkuasa atas hidup kita dari dua sisi: secara jasmani dan spiritual. Penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, dan pedang adalah ancaman fisik yang mampu membuat kita memiliki persepsi yang buruk tentang Tuhan, padahal Tuhan bukanlah dalang di balik perbuatan jahat manusia. Bagian selanjutnya berbicara tentang oknum spiritual yang sering kali kita anggap lebih berkuasa daripada Tuhan. Keduanya merujuk pada satu tujuan: berusaha memisahkan kita dari kasih Allah.
Saat aku merenungkan ayat ini, aku bertanya, “Siapa yang mampu bertahan kalau menghadapi penderitaan yang begitu berat? Kadang penderitaan yang mungkin nggak seberapa berat saja sudah membuat hatiku ragu pada kasih Tuhan.” Tetapi kemudian, aku terfokus pada kata “kasih Allah, di dalam Kristus Yesus.”
Seperti apa kasih Allah itu? “Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.” (1 Yohanes 4:9)
Ternyata kasih Allah juga dinyatakan melalui penderitaan. Bapa harus merelakan Anak-Nya yang tunggal, Yesus, mengalami penindasan, penganiayaan, kelaparan, bahkan penderitaan spiritual hingga maut, supaya saat kita mengalami hal yang serupa, bahkan dalam kematian, kita tetap hidup bersama dengan Dia.
Hari ini, coba renungkan dua hal ini:
- Hal apa yang mampu memisahkanmu dari kasih Kristus? Jika dosamu saja tidak dapat menghalangi kasih-Nya kepadamu, apakah ada hal lain yang lebih kuat dari kasih-Nya?
- Ingat kembali bagaimana Tuhan menolongmu. Jika kamu ada sampai hari ini, itu semua karena kasih Tuhan.
[image]
