Apakah kamu lagi dalam tekanan?
Kamu bisa meraih segalanya dalam hidup dan tetap tidak punya damai.
Ya, aku memang tidak banyak cerita soal ini belakangan, tapi beberapa tahun lalu aku sempat bertemu dengan beberapa “bintang dunia.”
Dan di sana aku melihat semuanya. Ya, semuanya. Keputusasaan saat acara berikutnya tidak sold out dan rencana tidak berjalan. Dan tekanan besar yang menekan semua orang “Kita harus berhasil. Kita tidak boleh gagal.”
Tidak ada damai di sana. Karena tidak ada yang mau tahu tentang damai dari Tuhan. Dan kamu tahu kenapa? Karena jauh di dalam hati semua orang tahu “Kalau kita minta bantuan Tuhan, Dia akan minta kita mengubah cara pandang kita tentang Dia…”
Hasil dari keputusan sadar itu adalah sebagian besar dari mereka mencoba menekan ketegangan itu malam demi malam dengan alkohol dan narkoba… untuk sesaat. Sampai hari baru datang dengan bebannya yang baru.
Apakah kamu lagi merasa seperti tenggelam di bawah tekanan “Aku harus berhasil, aku tidak boleh gagal?”
Bolehkah aku ulangi kalimat yang tadi aku sebut? Tidak ada damai di sana. Tidak ada yang mau tahu tentang damai Tuhan.
Apakah kamu mau tahu tentang damai Tuhan? Atau mungkin kamu menolak tawaran itu karena kamu tahu Dia juga akan minta kamu mengubah sesuatu dalam konsep mu tentang Dia?
Aku dulu harus mulai dari nol lagi. Berat? Ya, sangat! Tapi layak? Ya, sangat! Karena sekarang, aku masih hidup di dunia yang sangat bergejolak, tapi aku hidup di dunia bergejolak di mana Tuhan menjaga damai-Nya di dalamku.
“Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya,...” (Ibrani 4:10)
Mengerti damai Tuhan jauh lebih berharga daripada “meraih segalanya” dalam hidup.