• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 12 Agt 2025

Apakah kamu sering merasa terlalu bersalah untuk berdoa?

Tanggal publikasi 12 Agt 2025

Kasih Tuhan itu jauh lebih besar dan kuat dari kesalahan-kesalahanmu, kawan. Tapi, kadang kita pasti pikir, "Aku sudah terlalu sering melakukan kesalahan ini,” "Tuhan pasti sudah nyerah sama aku kali ini," atau "Aku nggak bisa datang ke Dia yang kudus dengan kondisi kayak gini."

Jangan pernah percaya kebohongan-kebohongan dari musuh yang seperti itu. Tuhan nggak pernah menolak kamu—justru sebaliknya!

"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa; dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati." (Yakobus 4:8, TB)

Datanglah ke hadapan-Nya dalam doa dan ceritakan segala kekhawatiran, rasa sakit, dan penyesalanmu pada-Nya... Kalau kamu berani mengambil langkah untuk mencari pengampunan dan hadirat-Nya, Dia pasti ada untuk langsung menemanimu. Dia nggak susah untuk ditemui. (Yeremia 29:13, TB)

Tuhan mengasihimu, dan Dia nggak mau kamu remuk di bawah beban dosa. Kamu itu, bukan dosa-dosa yang pernah kamu buat (identitasmu itu bukan dosamu). Mendekatlah pada-Nya dengan rendah hati dan terimalah belas kasih serta anugerah-Nya yang penuh kasih sayang!

Doa bareng yuk..."Tuhan, setiap kali aku berbuat salah, tolong aku untuk langsung mendekat pada-Mu, bukan malah lari karena malu dan menyesal. Firman-Mu berjanji, kalau aku mendekat pada-Mu, Engkau juga akan mendekat padaku. Terima kasih buat Firman-Mu yang mengalahkan semua kebohongan dari rasa bersalah. Terima kasih untuk pengampunan dan belas kasih-Mu yang luar biasa indah. Dalam nama Yesus, amin."

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.