• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • MG Malagasy
    • NL Dutch
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
Tanggal publikasi 30 Apr 2025

Berkuasa... dalam Firman-Nya

Tanggal publikasi 30 Apr 2025

Ketika Allah berbicara, itu bukan tanpa alasan atau tanpa hasil. Inilah yang dikatakan dalam kitab nabi Yesaya:

"Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." (Yesaya 55:11, TB) 

Bayangkan... dengan suara-Nya, alam semesta tercipta! Seperti lagu dari Hillsong Worship katakan. Tidak ada yang lebih kuat daripada Firman Allah! Karena Firman itu bersama Allah sebelum awal, dan itu adalah Allah, seperti yang diberitahu oleh Yohanes (Yohanes 1:1, TB)  Ketika Allah berbicara, itu terdengar, itu terlihat, karena Dia melakukan segala sesuatu yang Dia katakan:

  • Firman-Nya adalah pencipta kehidupan dan berkat. (lihat, Ulangan 28:2 dan 28:15, TB
  • Setiap kata yang Dia ucapkan adalah pasti. Apa yang Dia katakan, Dia lakukan, tanpa kegagalan sedikitpun
  • Semua yang Allah katakan adalah kebenaran. Dia bukan pribadi berbohong. (Bilangan 23:19, TB)

Tuhan sudah memberikan Firman-Nya kepadamu, yang hidup dan berkuasa. Ia lebih kuat dan lebih tajam dari pedang bermata dua, seperti yang diberitahu oleh Ibrani 4:12. Supaya Firman itu berdampak, Tuhan ingin kamu merenungkannya, dan memasukkannya ke dalam hati. Gunakan "Firman-Nya," biarkan Roh Kudus menuntunmu.

Ya, ketika kamu berada dalam posisi yang tidak nyaman atau mengalami situasi sulit, gunakan Firman Allah - yang penuh kuasa. Ini bukan senjata duniawi; tetapi kekuatan rohani. (2 Korintus 10:4, TB) 

Teman, aku mengajakmu untuk berdoa bersamaku… "Allah Mahakuasa, terima kasih atas Firman-Mu yang hidup dan lebih tajam dari pedang bermata dua. Terima kasih karena mengingatkan aku hari ini bahwa ini adalah hak istimewaku untuk menggunakannya kapan saja! Terima kasih karena memberikan iman dan kuasa melalui-Nya. Dalam nama Yesus, amin."

 

Debbie Wiratno
Penulis