• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • MM Burmese
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 19 Des 2025

Datanglah dan Bangun Kerajaan-Ku

Tanggal publikasi 19 Des 2025

Aku tidak pernah menyangka akan menemukan Mesias di tempat kerjaku. Aku seorang tukang batu, dan waktu itu aku sedang mengerjakan proyek di daerah Betesda. Pekerjaannya sederhana, proyek umum biasa. Tapi bagiku, pekerjaan tetaplah pekerjaan!

Di sana aku bertemu dengan seorang tukang kayu yang juga dipekerjakan di tempat itu: Yesus dari Nazaret. Yang paling mengejutkanku, Yesus bukan pekerja biasa. Ia mengajar, dan saat aku mendengarkan-Nya, ada kuasa dan wibawa yang besar dalam perkataan-Nya yang belum pernah kulihat sebelumnya.

Aku masih ingat momen ketika Yesus mengajakku untuk mengikut Dia. Ia berkata bahwa Ia sedang membangun sebuah Kerajaan yang kekal, yang lebih kokoh daripada batu itu sendiri, dan Ia ingin aku menjadi salah satu murid-Nya. Ada sesuatu yang menyala kuat di dalam hatiku: aku tahu Dialah Mesias. Dengan penuh sukacita aku menerima panggilan itu. Dan menurutku, itu adalah sebuah kehormatan besar!

Sebelumnya aku tidak pernah merasa dipilih untuk melakukan hal yang istimewa. Aku hanyalah orang sederhana—bahkan aku sering bercanda bahwa aku lebih sederhana daripada batu (mungkin itu sebabnya aku memilih jadi tukang batu 🙂). Karena itu, sulit bagiku menggambarkan betapa berartinya kesempatan untuk mengikuti Dia.

Pengalaman ini bukan hanya mengubah hidupku, tapi juga mengubah hidup banyak orang lain, termasuk sahabatku, si kecil Yakobus. Ceritanya cukup unik, bisa dibilang sebuah “pertemuan ilahi.” Setelah berdiskusi dengan keluarganya, Yakobus memutuskan untuk bergabung dengan 288 suara dalam Paduan Suara Bait Suci Yerusalem. Seperti yang bisa kau bayangkan, dia memang memiliki suara yang indah.

Saat Yakobus sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem, aku dan Yesus bertemu dengannya di jalan. Hari itu kami sedang menuju ke Kapernaum untuk merayakan Sabat di rumah Maria, sahabat Yesus dari Magdala. Melihat Yakobus, aku langsung memeluknya erat karena sudah lama kami tidak bertemu. Aku bercerita bahwa aku telah menemukan Mesias, lalu memperkenalkannya kepada Yesus.

Yakobus begitu tertarik sehingga ia memutuskan ikut bersama kami ke Kapernaum untuk mengenal Yesus lebih jauh. Tidak butuh waktu lama sampai ia sendiri menjadi salah satu murid Yesus. Betapa besar kehormatan bisa melayani Mesias bersama sahabatku!

Namaku Tadeus, dan aku bersama sahabatku Yakobus telah dipilih oleh Yesus.

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.