Dimana sebenarnya letak rasa amanmu?

Kalau kamu jujur lihat hidupmu hari ini, dari apa atau dari siapa sih kamu merasa aman? Kita sering berharap bisa dapetin rasa aman dari banyak hal. Misalnya aja…
- Dari keluarga kita,
- Pekerjaan kita,
- Keuangan kita,
- Teman-teman kita,
- Kemampuan dan kompetensi kita,
- Atau dari pelayanan kita ke Gereja
Yesus berkata kepada kita, ”Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” (Lukas 14:26)
Kata-kata ini mungkin terasa keras buat kita. Tapi sebenernya, perintah ini diberikan dengan penuh kasih. Intinya, Yesus harus jadi yang pertama dalam hidup kita, dan rasa aman kita harus ditemuin pertama-tama di dalam Dia.
Segala hal di dunia ini sifatnya sementara, cepat berlalu... dan pada akhirnya akan lenyap. Tapi Yesus... Dia adalah satu-satunya yang akan tetap ada selamanya. Dia adalah Allah yang kekal. Bisa nggak kamu menemukan tempat, perlindungan, yang lebih aman dari Dia?
Ribuan tahun lalu, pemazmur nulis begini: “Engkaulah gunung batuku dan bentengku, oleh karena nama-Mu, Engkau akan menuntun dan membimbing aku. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.” (Mazmur 31:4-6)
Sampai sekarang pun, Yesus tetap jadi batu karangmu, tempat perlindungan buat hidupmu, tempat aman buat hatimu. Dia nggak akan pernah ninggalin kamu... Kesetiaan-Nya adalah jaminan atas rasa amanmu.
Jika rasa amanmu ada di dalam Dia—pertama dan terutama—maka hidupmu bener-bener ada di tempat yang terlindungi. Kalau kamu mau, coba dengerin lagu yang menguatkan ini: “Jesus, Lover of My Soul”
[image]

