Give along the way...
Halo semua! Balik lagi nih ke renungan #KSH yang seperti biasanya... Langsung dari aku Debbie Wiratno, yang setia nemenin perjalanan kamu sama Tuhan.
Gimana kabarmu? Aku harap kamu dalam keadaan sehat dan bersukacita. Tau nggak, kemarin aku baru pulang dari SUROBOYO! (Auto medok). Apakah ada diantara kamu yang berasal dari Jawa Timur?
Aku tuh tinggalnya di Bali guys, jadi kalau ke Jawa aku excited! Aku bisa nyobain makanan baru, ketemu orang dengan logat yang berbeda, budaya dan pemandangan yang cukup "lain" (kalau dibanding pulau Bali). Dan buat aku itu seru!
Tapi.... Ada yang lebih seru lagi. Satu ide atau konsep yang aku dan suamiku setujui kalo lagi travelling, yaitu "Looking for an opportunity to give..." - Mencari kesempatan untuk memberi.
Memberi nggak selalu uang. Memberi itu bisa doa, waktu, kata-kata yang mendorong atau menyemangati, resources, senyum, kasih... Banyak hal yang bisa kita beri untuk bikin hari orang lain jadi bermakna.
Lebih mantap lagi kalau memberinya dengan hati yang penuh syukur dan sukacita, kayak yang Rasul Paulus bilang, "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan." - 2 Kor 9 : 7 - 8.
Kenapa memberi?
- Kita dipanggil untuk hidup berdampak. It is easy to take, it is harder to give... Apalagi kalo kita sendiri berkekurangan. Tapi tujuan hidup kita ada di dunia ini adalah untuk kasi dampak baik ke sekeliling kita. Salah satunya adalah dengan memberi, karena kasih butuh aksi.
- Kedermawanan nggak cuman menyenangkan hati penerima, tapi juga pemberi. Memberi itu bikin perjalanan aku lebih "FULFILLED" aku merasa penuh, merasa utuh... Ketika aku berbuat baik dan generous sama orang. Nggak melulu tentang uang yah, kadang ngobrol sama tukang parkir atau menyemangati driver gojek aja aku udah bahagia.
- Sebagai self-reminder kalau kita hidup dalam kasih karunia. Nah ini nih,