Hidup ini penuh momen “Aduh, gawat!”
Apa ketakutan terbesarmu? Coba pikirkan sejenak kalau tidak langsung teringat. Apa yang kamu takuti hari ini?
Aku bisa kasih contoh dari kehidupan sehari-hariku. Saat itu lagi sibuk terus, dan aku banyak bepergian sampai-sampai urusan dokumen di rumah tidak tersentuh. Aku teringat, “Oh, kantor pajak minta dokumen tambahan, kalau tidak mereka akan buat penilaian sepihak!”
Aku tidak tahu bagaimana kamu bereaksi dengan hal seperti itu, tapi di momen seperti itu reaksi alaminya adalah takut, gelisah, tidak bisa tidur.
Ya, itu reaksi alaminya. Tapi ada juga reaksi yang supranatural yang bisa kamu pilih. Kamu tahu bagaimana internet menjelaskan kata “supranatural”? Dengan satu kata yang indah: “Mujizat.” Dan dibalik itu ada: “Campur tangan ilahi.”
Tuhan mau campur tangan secara supranatural saat kita gagal sebagai manusia.
Ya, itu memang kelalaianku, kesalahanku, bahwa aku tidak merespons tepat waktu. Seratus persen. Tidak ada alasan untuk itu; kadang kamu hanya harus mengakui. Ya: kamu harus mengakui kesalahanmu, tapi kesalahan itu tidak seharusnya menjatuhkanmu.
Itu perbedaan besar! Yesus berkata, “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10)
Pencuri ingin berkata padamu, “Itu salahmu, kamu sudah merusak semuanya. Sekarang tanggung akibatnya.” Tapi Yesus berkata, “Ya, itu salahmu, kamu merusak semuanya. Tapi Aku sudah mati untuk kesalahanmu. Bahkan saat menghadapi konsekuensinya, kamu tetap bisa hidup dalam DAMAI-KU.”
Wow. Kalau itu tidak menghantammu seperti itu menghantam aku! Setelah menyadari ini, aku harap sekarang jelas buatmu bahwa apapun yang menakutkanmu hari ini tidak harus menakutkan lagi. Karena…
Yesus mati supaya kamu bisa hidup dalam damai-Nya.
Amin.