• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • MM Burmese
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 15 Okt 2025

Inilah kuk yang tidak akan pernah menghancurkanmu.

Tanggal publikasi 15 Okt 2025

Yesus berkata dalam Firman-Nya, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:28-29)

Apa yang terlintas di pikiranmu saat mendengar kata “kuk”?

Bagi banyak orang, kata ini punya makna yang negatif, mengingatkan pada perbudakan atau beban berat yang harus ditanggung, entah itu beban agama, pekerjaan, atau keluarga.

Dua hari lalu kita melihat bahwa beban, menurut definisinya, memang sesuatu yang berat dan menekan.

Tapi Yesus memberi arti yang berbeda sama sekali: Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.” (Matius 11:28-30)

Sebenarnya, kuk yang dimaksud Yesus itu dipakai untuk menyatukan dua ekor lembu supaya mereka bisa membajak bersama-sama.

Bayangkan dirimu terhubung dengan Yesus: Dia yang menanggung dan menopangmu, Dia yang menarik dan mendorongmu maju, Dia yang berjalan lebih dulu dan membantumu melangkah.

Kuk Yesus itu seperti sirip bagi ikan. Kuk-Nya yang membuat kita bisa bergerak maju. Kuk dunia bisa menahanmu, tapi kuk Yesus membawamu lebih jauh dari yang pernah kamu bayangkan. Saat Yesus bersama denganmu, bahkan apa yang kamu pikul pun ikut menopangmu.

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.