• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • MM Burmese
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 14 Okt 2025

Istirahat sejati itu waktu kita biarin Tuhan yang “ngerjain”

Tanggal publikasi 14 Okt 2025

Yesus bilang di Firman-Nya, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:28-29)

Allah kita itu Allah yang penuh kasih dan murah hati: Dia memberi, Dia mengampuni, bahkan menyerahkan hidup-Nya buat kita.

Di kayu salib, Yesus berkata, “Sudah selesai!” (Yohanes 19:30)

Luar biasa ya? Semua yang harus Yesus lakukan di dunia ini, Dia udah selesaikan...

  • Dia bawa bebanmu, sakitmu, dosamu, penderitaanmu, penyakitmu.
  • Dia balikin lagi hak istimewa untuk punya hubungan sama Dia dan Bapa.
  • Dia nyalain lagi harapanmu.

Raja Daud juga pernah bilang: Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang (Mazmur 23:2)

Tuhan itu Sang Pemberi istirahat. Dia tahu gimana caranya bawa kita ke tempat di mana jiwa dan tubuh kita bisa benar-benar tenang.

Ya...istirahat sejati, kebahagiaan sejati, itu ada waktu kita dekat sama Yesus, Gembala yang baik. Istirahat sejati adalah saat kita biarin Tuhan yang kerja.

Kalau mau, kamu bisa doa bareng aku sekarang buat serahin semua yang berat di hatimu ke tangan-Nya...

"Tuhan Yesus, makasih karena Engkau selalu ada buat aku dan jagain aku. Makasih buat hadirat-Mu yang lembut setiap hari. Ini keadaan yang lagi aku hadapi [sebutin situasi]. Aku serahin sepenuhnya ke Engkau. Sendiri aku gak bisa ngapa-ngapain buat beresin ini. Tuhan, aku andalkan Engkau, aku percaya penuh serahin semua ke dalam tangan-Mu. Makasih buat pertolongan, penghiburan, dan karena Engkau lagi bekerja dalam hidupku hari ini. Dalam nama Yesus, amin.”

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.