Kalau jomblo, gimana?

Kadang jadi jomblo itu terasa berat. Apalagi kalau teman-teman sekitar sudah punya pasangan atau bahkan menikah. Tapi sebenarnya, masa jomblo bukan “masa tersiksa” atau merana... Jomblo atau single itu waktu berharga untuk dipakai Tuhan membentuk kita.
Myles Munroe dalam buku The Purpose and Power of Love and Marriage menekankan bahwa pernikahan yang sehat hanya bisa lahir dari dua pribadi yang utuh. Artinya, kalau sekarang masih single, fokuslah dulu pada pertumbuhan pribadi dan hubunganmu dengan Tuhan. Jangan tunggu sampai ada pasangan baru belajar setia atau baru serius dengan imanmu. Apa yang harus kita lakukan sebelum masuk ke jenjang pernikahan?
Pertama, kenali tujuan hidupmu. Tuhan punya rancangan indah buatmu (Yeremia 29:11). Kalau kamu tahu siapa dirimu dan ke mana kamu melangkah, nanti pasanganmu bukan jadi “penopang hidup”, tapi teman seperjalanan.
Kedua, latih karakter sehari-hari. Sabar, setia, bertanggung jawab, dan rela berkorban. Itu semua nggak muncul otomatis setelah menikah, tapi dipupuk dan dilatih dari sekarang.
Ketiga, jaga kekudusan. Kita nggak mau nge-judge atau mendorong prinsip pribadi ke orang lain sih. Tapi hari-hari ini kita tahu dunia sering bilang “coba-coba dulu”. Tetapi kalau kita mau hidup menurut prinsip Alkitab, 1 Kor. 6:19 mengingatkan kita untuk menghormati tubuh sebagai bait Roh Kudus. Kekudusan hari ini adalah pondasi pernikahan kudus besok.
Jadi, jangan lihat masa jomblo sebagai “pause” dalam hidupmu. Justru ini adalah training ground untuk membentukmu jadi pribadi yang matang. Dengan begitu, saat Tuhan mempertemukanmu dengan pasangan, kamu siap membangun pernikahan yang kudus dan berkenan di hadapan-Nya. Amin!

