• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • MM Burmese
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 8 Sep 2025

Kapan waktu yang tepat untuk menikah?

Tanggal publikasi 8 Sep 2025

Waktu jomblo, pernah nggak sih kamu berandai-andai atau bikin target nikah? Mungkin kebanyakan dari kita ada. Tapi apakah kita pernah refleksi diri, kapankah bagusnya kita menikah?

Myles Munroe bilang, "Waktu paling bagus untuk menikah adalah ketika kita UTUH. Ketika kita sadar bahwa kita punya banyak sekali 'kelebihan' dan butuh orang lain untuk berbagi kelebihan itu."

Kalau dua orang yang merasa kurang - bersatu, mereka akan mencari orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. Fokusnya mengambil, dan bukan memberi. Mereka jadi PASIEN bagi pasangannya, bukan PARTNER.

"No human can meet your ego needs" kata Myles Munroe. Kalau kita cari orang lain untuk memenuhi ego kita, untuk memberikan kita afirmasi dan validasi... Berarti kita belum siap.

Coba kita lihat Adam di Alkitab, Kejadian 2:20, "Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia." Waktu Tuhan kasih Hawa buat Adam, Adam lagi sibuk kerja. Adam lagi sibuk sama jobscopenya menamai binatang satu-satu di Taman Eden. Ide 'pasangan buat Adam' itu nggak dateng dari Adam, datengnya dari Tuhan. Pasangannya Adam dateng waktu fokus Adam bukan lagi mengejar nikah, tapi lagi fokus kerja. Sibuk mengejar tugas Tuhan dalam hidupnya.

Temanku, satu hal yang bisa aku doakan hari ini adalah... Supaya kita terus dipenuhi oleh Roh Tuhan yang "mengutuhkan" kita setiap harinya. Hanya Tuhan yang bisa mengubah diri kita yang pernah terluka, tertolak dan selalu merasa kurang. Biarlah Kasih Setia Tuhan melingkupi dan menyembuhkanmu, agar nantinya kamu dan pasanganmu bisa jadi POWER COUPLE yang UTUH dan bisa membangun kerajaan Tuhan sama-sama!

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.