• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • MM Burmese
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 24 Sep 2025

Keputusan VS Perasaan

Tanggal publikasi 24 Sep 2025

Alkitab tidak bilang kita harus "jatuh" cinta, tapi "berjalan" dengan cinta. "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih." - 1 Kor 13:13. Kita memilih secara sadar untuk mengasihi, karena tidak akan ada iman atau harapan dalam hidup jika tidak dibarengi oleh cinta.

Kalau kata Ps. Vlad, "Love is not a feeling, love is a willing. Love is not an emotion, love is a devotional" Sebelum menikah, perasaan menentukan keputusan. Waktu kita menikah, keputusan menentukan perasaan.

Pada dasarnya cinta bisa hilang, Matius 24:12 berkata "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin." Lebih baik dimulai pelan-pelan seperti api yang menyala di Fireplace, daripada kayu yang dikasi bensin, terbakarnya cepat dan apinya besar diawal.. tapi bensin juga bisa cepat habis, dan api yang berkobar pun redup seketika. Tetapi selama ada kayu, api bisa menyala terus kalau kayu ditumpuk terus. Sama kayak cinta dalam pernikahan, lebih baik api yang dimulai perlahan.. Tapi tahan lama dan tidak mati-mati.

Apapun kesulitannya.. Apresiasi saja prosesnya, tetaplah berjalan menuju kekasihmu.. Perlahan dan fokus. Tetap beri air - cinta yang ada di tanganmu, di depanmu, supaya tidak akan pernah bisa bilang "rumput tetangga lebih hijau". Kalau bikin salah, coba lagi... Perbaiki lagi. Latih diri untuk berjalan dalam cinta... Karena.. Ingat, keputusan menentukan perasaan!

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.