Komitmen, Rasa Hormat, Kepatuhan...

Kita lanjutin yok, apa aja prinsip-prinsip penting dari Alkitab yang useful buat pernikahan?
Poin ke 4 adalah: Komitmen.Komitmen adalah kata yang menakutkan bagi banyak orang di masyarakat kita saat ini. Mereka takut terkunci atau terikat pada semacam perjanjian jangka panjang. Itulah salah satu alasan mengapa banyak pernikahan tidak bertahan lama. Soalnya gagasan mereka tentang pernikahan adalah untuk tetap bersama sampai keadaan menjadi sulit aja... Abis itu pisah waktu situasi terlalu sulit.Jadi sumpah di depan altar cuman janji di bibir saja. Mirip kayak lagu ini. Padahal guys... Komitmen adalah urat nadi pernikahan.
5. Rasa Hormat.Penting nih buat cewe-cewe. Kalau wanita mau disayang, pria itu mau dihormati. Tapi... Sebenernya valid buat keduanya. Setiap hubungan yang sehat, termasuk pernikahan, harus dibangun atas rasa salingmenghormati. Menghormati seseorang berarti menghargai orang tersebut, menganggapnya layak untuk dihargai. Istri harus menghormati suami mereka dan suami harus menghormati istri mereka.
Siapa pun yang menginginkan rasa hormat harus menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dan hidup dengan cara yang layak dihormati.
6. Kepatuhan.Pernikahan yang sehat dibangun tidak hanya atas dasar rasa saling menghormati tetapi juga atas kepatuhan bersama. Kita sering mendengar bahwa istri seharusnya tunduk kepadasuami.. Tapiiii sebenernya yang bagus adalah untuk keduanya... Seharusnya kepatuhan berlaku dua arah. "Tunduklah satu sama lain dalam takut akan Kristus. Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan....Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" (Ef. 5:21-22, 25).
Sebenarnya acuan kita satu, Tuhan Yesus aja.. Penyerahan diri Yesus dalam kematian karena kasih-Nya kepada Gereja-Nya merupakan tindakan penyerahan diri yang tertinggi, dan itu bisa jadi contoh buat kita. Sama seperti Efesus 5:25 mengatakan: suami seharusnya mengasihi istri mereka dengan cara yang sama, kasih yang ditandai dengan penyerahan diri yang rela berkorban dan rela berkorban. Semoga renungan ini memberkati kita, dan bisa membuat kita lebih dekat dengan Tuhan!

