Mantra dan kutukan?

Alkitab mengatakan "Be anxious for nothing!" Tetapi seringkali kita kalah, dan mengalah pada "ketakutan", akibatnya kita seperti membuka celah untuk iblis menyerang atau masuk ke dalam pikiran kita. Kalau kita ngomongin atau mendengar tentang anxiety, itu akarnya balik lagi ke "RASA TAKUT". Tapi apakah Tuhan bisa bantu? Tentu saja. Salah satunya adalah dengan langkah kita sendiri, yaitu membangun benteng doa.
Doa sangatlah penting. Bahkan Yesus berkata di Matius 22, "Kata-Nya kepada mereka: ”Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
Lalu di Lukas 22:31-34: “Simon, Simon, dengarkan! Iblis sudah diberi izin untuk menguji kalian; seperti gandum dipisahkan dari kulit sehingga yang baik dipisahkan dari yang buruk. Tetapi Aku sudah berdoa untuk engkau, Simon, supaya imanmu jangan luntur. Dan kalau engkau sudah kembali kepada-Ku, engkau harus menguatkan saudara-saudaramu.”
Sebuah mantra datang kepada kita ketika kita percaya pada suatu cerita. Apapun yang kamu percayakan itu seperti magnet, bisa banget jadi kenyataan. Bisa banget jadi 'kutuk' kalau yang kamu percayai bukan berasal dari Tuhan, dan bukan kebenaran.
Kalau kamu percaya "Ah, aku nggak bisa berubah..." "Ah, aku tidak berharga..." "Ah, aku nggak mungkin menang dari anxiety ini.." maka itu bisa menjadi kenyataanmu. Kita harus bisa mencegah atau menghancurkan kutuknya. Break the spell!
The spell works in supernatural realm to protect the curse. Spell blind, and curse binds.

