Masa transisi…
Dengerin renungan ini disini ;)
Waktu aku masih di sekolah Alkitab dulu, guruku suka bilang "We are born to be who we're already are..." Kita diciptakan untuk menjadi seseorang yang sesuai dengan rancangan-Nya.
Coba pelajari burung Rajawali. Mereka nggak diciptakan untuk nesting atau tinggal diam di sangkarnya yang nyaman. Nggak kayak burung-burung kecil, burung Rajawali settingannya adalah untuk terbang ke langit tertinggi! Dan untuk bisa jadi tangguh di angkasa, burung Rajawali melewati proses yang menyakitkan. Di umur 40 tahun mereka masih mengalami transformasi sampai umur mereka 70 tahun! Keren banget deh. Sama loh, aku juga percaya kalau kita, selama hidup di dunia juga ditakdirkan untuk mengalami TRANSFORMASI. Tuhan nggak biarin kita cuman segitu-gitu aja. Dia mau kita, setiap hari, makin menjadi serupa dengan apa yang DIA sudah rancangkan sejak kita lahir.
Alkitab berkata,
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." 2 Korintus 17.
Ketika kita mengenal KRISTUS, kita berada dalam sebuah lintasan atau perjalanan yang mentransformasikan kita. Tapi, berapa banyak dari kita tahu bahwa proses untuk jadi ciptaan yang baru itu nggak terjadi atau selesai dalam semalam. Proses transformasi itu terus menerus, keputusan sehari-hari yang kita buat untuk mendewasakan iman kita.
Pada awalnya, setiap perubahan yang terjadi menjadi sesuatu yang sulit bagi setiap orang untuk bisa beradaptasi. Tak jarang hal ini mampu meresahkan bagi beberapa orang, terkadang tanpa sadar telah terjadi perubahan, perpindahan, kelulusan, atau bahkan sebuah peran yang baru.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menjadikan transisi ini mulus?
Pertama, jaga hubungan dengan Tuhan. Ingat selalu Amsal 3:5-6, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Supaya jalan aku tetap lurus, aku mau mengakui Tuhan dalam setiap lakuku, keputusanku, langkah-langkahku. Caranya sebelum berlaku, aku harus cari tahu dulu apa yang Tuhan mau? Koneksiku harus kuat, supaya aku bisa dengar suaraNya dan nggak tersesat!
Fokus kepada visi. “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” - Yesaya 43:19. Tetap fokus dan percaya sama visi Tuhan. Kadang aku suka bingung di tengah jalan, eh visiku apa ya? Aku awalnya mau kemana ya? Penting banget ditengah jalan, kita revisi ulang... Sudahkah rencanaku sesuai dengan rencana Tuhan? Apakah langkahku ini menuju visi dan destinasi yang Tuhan tetapkan? Apa yang Tuhan sedang tumbuhkan, jalan apa yang Tuhan sedang persiapkan di tengah padang gurun? Dia sudah berjanji membuat sungai di tengah kekeringanmu, kamu pasti nggak mau deh melewatkanya!
Minta damai sejahtera dari Tuhan dalam perjalananmu. Damai sejahtera Tuhan sangat penting buat kita biar bisa berjalan dengan tentram ditengah badai. Yesaya 26 : 3 bilang, “Yang hatinya teguh Kau-jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” Kita itu bakal jadi bingung dan gentar kalau kita taruh iman kita ditempat yang salah. Nggak mungkin ada damai sejahtera deh kalau iman kita ke manusia atau bahkan ke diri sendiri doang. Serahkan imanmu kepada Tuhan dan berpegang teguhlah pada-Nya, agar Dia mencurahkan damai sejahtera buat kamu... Karena kehadiran-Nya di perjalananmu bakal bikin kamu merasa aman. Sungguh!
Temanku, aku berharap beberapa ayat yang aku bagikan ini... Bisa jadi kekuatan buat kamu hari ini. Kita lanjut lebih dalam lagi di renungan besok ya! See you soon! :)
Semoga lagu ini bisa menguatkanmu hari ini!
[image]
