• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • MM Burmese
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 16 Jul 2025

Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak nggak kena sasaran?

Tanggal publikasi 16 Jul 2025

Aku nggak tahu ngerasa gini juga atau nggak, tapi kadang aku bener-bener ngerasa kayak nggak memenuhi “standar” jadi murid Yesus yang seharusnya. Ada hari-hari di mana aku ngerasa nggak berguna, apalagi pas mulai ngebandingin diri sama pendeta ini atau itu yang kelihatannya punya urapan khusus buat pelayanan tertentu.

Pernah nggak sih nyadar, kalau murid-murid Yesus juga, anehnya, kadang-kadang malah “gagal” juga?

Sering banget kan, mereka ribut soal siapa yang paling “terbesar.” Mereka bahkan pada tidur saat Yesus, yang udah tahu Dia bakal segera mati, butuh dukungan dan doa mereka. Petrus tiga kali menyangkal Yesus... tapi, Yesus tetap percayakan dia untuk merawat Gereja-Nya.

Seorang murid nggak pernah sempurna, secara manusiawi.

Tuhan nggak cuma mau nyatet momen-momen kemuliaan dan rohani murid-murid Yesus di Injil... Dia juga ngungkapin kegagalan mereka supaya 2.000 tahun kemudian, kita bisa bilang, “Aku juga! Aku juga pernah gagal! Aku juga sombong! Tapi aku juga dikasihi, diterima, dan disetujui oleh Bapa Surgawiku.”

Kabar baiknya adalah tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya. Alkitab mengatakan…

“(...) Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.” (Yohanes 13:1)

Jangan kehilangan harapan hari ini. Di tengah-tengah segala ketidaksempurnaan kita, Tuhan tetap memilih untuk mempercayai kita. Justru di saat kita lemah, Dia menunjukkan diri-Nya.

Aku berdoa semoga kebenaran ini memberkati dan menghibur kamu hari ini!

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.