Raja yang Melayani...
Bangsa Israel telah lama menanti-nantikan seorang Raja. Namun kedatangan Yesus yang pertama bukan sebagai Raja dan Penakluk. Dia datang sebagai hamba, sebagai korban. Yesaya 53 berkata, "Seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian...". Bangsa Israel berharap untuk dibebaskan dari Romawi, tapi Tuhan datang buat membebaskan mereka dari dosa dan maut. Arti kemenangan buat orang Yahudi, dan arti kemenangan surga beda banget yah konsepnya.
Di malam perjamuan terakhir Yesus memilih untuk membasuh kaki murid-murid-Nya dan berkata, "...sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Matius 20:28. Petrus sampe nggak enak, dan bilang "Tuhan harusnya Engkau tidak membasuh kakiku!" karena menurut tradisi, yang biasanya membasuh kaki itu the lowest of the lowest, orang-orang dengan status sosial yang lebih rendah. Tapi lagi-lagi YESUS melihat semua dengan LENSA yang berbeda dengan dunia dan lagu ini merangkum konsep itu dengan baik sekali:
"What fortune lies beyond the stars
Those dazzling heights too vast to climb
I got so high to fall so far
But I found heaven as love swept low
My heart beating, my soul breathing I found my life when I laid it down
Upward falling, spirit soaring I touch the sky when my knees hit the ground"
- Touch The Sky dari Heaven United.
[image]
Yang terdahulu akan jadi yang terakhir (Matius 19:30 TB), yang mengorbankan hidupnya buat Tuhan malah akan mendapatkan hidup (Markus 8:34)... Lalu Yesus berkata juga: "Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia..." Yang melayani, bukan yang dilayanilah yang menjadi besar. Yang mau berkorban, bukan yang tamaklah yang terkemuka. Apakah kita bisa menjadi keren sesuai ukuran Tuhan?
Temanku... Aku berdoa supaya mata kita dibukakan untuk bisa melihat dunia dengan Lensa yang sama yang Tuhan pakai. Aku berdoa supaya kita bisa mengerti hati Tuhan buat manusia, dan menjadi seperti Raja kita yang rendah hati. Karena pada akhirnya di Surga, yang ditanya bukan seberapa besar pelayananmu, ketenaranmu atau bisnismu.... Tapi, "Have you learned to love?"(Sudahkah kamu belajar mengasihi seperti Yesus?)
Pertanyaan:
1. Gimana ya caranya supaya nggak terperangkap dalam konsep "BESAR" versi Dunia?
2. Menurutmu apa artinya "Yang kehilangan hidupnya demi Aku akan memperoleh hidup..."?
