• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • MM Burmese
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 23 Des 2025

Tanda dan Mukjizat

Tanggal publikasi 23 Des 2025

Kalau aku harus memilih satu kata untuk menggambarkan perasaanku, kata itu adalah diberkati.

Sejak malaikat datang dan menyampaikan bahwa aku mendapat kasih karunia untuk melahirkan Anak Allah, hatiku penuh dengan rasa bahagia dan sukacita karena boleh menjadi bagian dari rencana keselamatan-Nya yang sempurna. Aku masih ingat lagu pujian yang keluar dari bibirku ketika aku bertemu dengan sepupuku, Elisabet:

“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan rohku bersukacita karena Allah, Juruselamatku. Sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya; mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia. Karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus.” (Lukas 1:46-49)

Meskipun perjalanan tidak selalu mudah, begitu berharganya bisa mendampingi Yesus dan melihat-Nya bertumbuh! Dari kecil sudah jelas ada hal-hal istimewa dalam diri-Nya... seperti waktu Ia tinggal seharian di Bait Allah di Yerusalem, berbicara dengan para ahli Taurat. Mereka semua kagum melihat hikmat yang Dia tunjukkan di usia yang masih begitu muda!

Tapi yang paling menyentuh hatiku adalah belas kasih-Nya. Walaupun Dialah Mesias yang sudah lama dinantikan, Ia selalu memikirkan bagaimana bisa memberkati sebanyak mungkin orang. Aku sendiri menyaksikan Ia menyembuhkan, menghibur, melepaskan, dan memberkati ribuan orang—bahkan melakukan mukjizat yang menakjubkan, seperti saat Ia mengubah air menjadi anggur di pesta pernikahan di Kana.

Itu adalah momen yang begitu spesial! Waktu itu Yesus belum memulai pelayanan-Nya secara resmi, tetapi ketika aku memberitahunya bahwa persediaan anggur habis, Ia tetap menolong keluarga itu dengan melakukan mukjizat yang akhirnya memberkati banyak orang.

Sekarang Dia sudah dewasa dan tidak lagi membutuhkan aku seperti saat masih kecil. Namun, Dia selalu membuatku merasa disayang dan aku merasa sangat diberkati setiap kali bisa melayani-Nya dengan cara apapun.

Namaku Maria, dan aku telah dipilih oleh Allah.

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.