• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 13 Mei 2025

Teman, terimalah undangan Yesus dengan sukacita!

Tanggal publikasi 13 Mei 2025

“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Wahyu 3:20, TB)

Di kartu undangan itu, tertulis dengan sederhana: “Sahabat-Ku, Aku ada di depan pintu, mengetuk.”

Apa yang perlu kamu lakukan untuk menerimanya?

  • Bukalah pintu hatimu lebar-lebar.
  • Izinkan Yesus masuk.
  • Biarkan Dia duduk di meja makanmu.

Yesus, Juruselamat dunia, Anak Allah, sedang berdiri di depan pintu dan mengetuk. Sambut Dia dengan terbuka, dan Dia akan masuk!

Yesus ingin berbicara dari hati ke hati denganmu. Dia ingin berbagi makanan dan minuman yang sama denganmu, seperti yang dialami Ramah dan Evelin…

  • “Sungguh terima kasih sahabatku, engkau selalu menghibur dan menguatkanku dan memberi harapan baru setiap hari dalam semua khawatirku dan pergumulan hidupku lewat tuntunan Firman yang engkau berikan kepadaku. Tuhanlah penolongku satu-satunya, biarlah hanya kepada-Nya aku percaya sebab Dia yang sungguh mengenal dan memahamiku.” — Ramah Hasibuan

  • “Terimakasih Kak buat renungan dan firman Tuhan pagi ini, Puji Tuhan, kiranya aku semakin dikuatkan,semakin percaya bahwa Tuhan tahu segala pergumulanku, masalahku dan ada jawaban doa.. amin” — Evelin

Teman, semoga harimu diberkati dalam kebersamaan dengan Tuhan Yang Maha Tinggi!!

 

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.