• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu
Tanggal publikasi 29 Jun 2025

Teman, Tuhan akan menuntun kamu melewati padang gurun ini!

Tanggal publikasi 29 Jun 2025

“dan yang memimpin engkau melalui padang gurun yang besar dan dahsyat itu, dengan ular-ular yang ganas serta kalajengkingnya dan tanahnya yang gersang, yang tidak ada air. Dia yang membuat air keluar bagimu dari gunung batu yang keras, dan yang di padang gurun memberi engkau makan manna, yang tidak dikenal oleh nenek moyangmu, supaya direndahkan-Nya hatimu dan dicobai-Nya engkau, hanya untuk berbuat baik kepadamu akhirnya.” (Ulangan 8:15-16, TB)

Dalam Perjanjian Lama, kita membaca kisah bangsa Israel yang diperbudak di Mesir. Tuhan mengutus seorang pembebas untuk melepaskan mereka dari penindasan itu dan membawa mereka menuju Tanah Perjanjian. Namun sebelum sampai ke sana, mereka harus melewati 40 tahun di padang gurun.

Tempat yang kering, tandus, dan tak nyaman jelas bukan destinasi idaman... Tapi justru saat mereka meninggalkan Mesir dan memasuki padang gurun inilah, mereka mengalami mukjizat demi mukjizat!

Mengalami mukjizat Tuhan seringkali dimulai dari satu hal: saat kita merasa terpojok, tidak ada jalan keluar. *|FNAME|*, kalau itu situasimu hari ini, ayo kita doakan bersama:“Tuhan, aku percaya kepada-Mu dan kasih-Mu kepadaku. Terima kasih karena padang gurun yang sedang kujalani ini adalah tempat di mana kuasa-Mu akan dinyatakan! Terima kasih karena Engkau sanggup merubah yang mustahil menjadi mungkin hari ini. Di tengah ketidakmungkinan manusia, Engkau bekerja. Dalam nama Tuhan Yesus, amin!”

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.