• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • FA Farsi
    • FR French
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • HU Hungarian
    • HY Armenian
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • JA Japanese
    • KO Korean
    • MG Malagasy
    • NL Dutch
    • NL Flemish
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • RO Romanian
    • RU Russian
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
    • UK Ukrainian
    • UR Urdu

Hari ini, aku mau bagikan sedikit cerita dari bukuku tentang perjalanan luar biasa Top Chrétien…

Saat tahun baru tiba, banyak dari kita yang bikin resolusi. Makan lebih sehat, olahraga lebih sering, berhenti mengeluh...tapi, seberapa banyak dari kita yang benar-benar menjalankan semua itu? Kabar baiknya adalah, sejak awal waktu, Tuhan sudah membuat resolusi tentang kita, dan Dia nggak pernah melanggar satu pun. Sebaliknya, Dia mencintai kita dengan sepenuh hati, penuh komitmen. Tuhan mencintai kita...tanpa syarat.

Terima kasih, Tuhan, karena nggak ada satu pun yang terjadi di tahun ini yang bisa memisahkanku dari kasih-Mu.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)

Aku suka banget ayat Yohanes 3:16 ini karena ayat ini menjelaskan beberapa kebenaran penting:

  • Tuhan mengasihi dunia. Dia melihat dunia ini, beserta miliaran orang yang tinggal di dalamnya. Kasih-Nya nggak terbatas. Tuhan adalah kasih.

  • Dunia ini terhilang. Dunia ini rusak, tersesat, dan hancur karena manusia memilih hidup tanpa Tuhan, hidup mandiri. Tuhan tahu betul kalau upah dosa adalah maut.

  • Tapi, dunia yang terhilang inilah yang Tuhan pilih untuk dicintai. Kasih-Nya bukan sekadar perasaan. Bagi Tuhan, mencintai itu berarti bertindak. Karena kasih-Nya, Dia memberi. Dia memberikan diri-Nya, menjadi manusia.

  • Di kayu salib, Dia memikul dosa-dosa kita, kesalahan kita, hukuman kita. Dia mengambil semua murka Allah yang seharusnya ditujukan pada kita. Pertobatan berarti mengakui dosa-dosa kita dan menerima Yesus sebagai Juruselamat.

Kuncinya adalah iman. Percaya kepada Yesus. Hidup yang kekal hanya ada di dalam Dia. Tanpa-Nya, nggak ada keselamatan, nggak ada pengampunan dosa, nggak ada hidup yang kekal. Tapi di dalam Dia, kita punya semua itu secara penuh!

Debbie Wiratno
Penulis

Terdorong oleh Roh Kudus untuk menulis renungan yang penuh harapan, berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan tepat waktu.