Siapakah kita sebenarnya?
Pernahkah kamu mengalami masa ketika kamu merasa melakukan terlalu banyak hal, terlibat dalam terlalu banyak proyek, dan kamu kelimpungan? Pada saat-saat seperti ini, kamu bahkan tidak tahu lagi siapa dirimu sebenarnya atau apa yang seharusnya kamu lakukan…
Identitas dan peran kita ditentukan oleh konteks tempat kita berada. Misalnya, di tempat kerja, kamu adalah… Asisten eksekutif, karyawan, manajer, perawat, dll. Di rumah, kamu adalah orang tua, pasangan, siswa yang sedang belajar untuk lulus.
Namun yang penting bukanlah apa yang kamu lakukan, melainkan SIAPA kamu sebenarnya, siapa dirimu di dalam hatimu. Yes, kita adalah manusia, tapi kita punya ROH TUHAN di dalam kita. Seperti yang dikatakan Firman Tuhan, “Aku milik kekasihku, dan hasratnya tertuju kepadaku.” (Alkitab, Kidung Agung 7:10)
Terimalah firman ini sebagai kebenaran yang akan membimbing tindakan, keputusan, dan reaksimu. Dengan demikian, kamu tidak akan bertindak sesuai konteks atau apa yang dipikirkan orang lain, tetapi sesuai dengan siapa Tuhan dan apa yang Firman-Nya nyatakan tentangmu!
Kamu unik. Kamu berharga. Kamu milik Kristus. Dia membelimu dengan darah-Nya, hidup-Nya. Kamu adalah anak terkasih-Nya, dan identitasmu didasarkan pada Dia dan bukan yang lain.
Aku mengundangmu untuk berdoa bersama…“Tuhan Yesus, aku tidak didefinisikan oleh apa yang aku lakukan, tetapi oleh siapa aku. Aku milik-Mu…Keinginan-Mu adalah untukku. Terima kasih atas kebenaran ini yang membebaskan dan menyegarkan aku hari ini. Aku mohon kasih karunia-Mu untuk menjalaninya! Di dalam nama-Mu, amin.”