Apa Itu Pentakosta?
Pentakosta adalah hari di mana orang Kristen di seluruh dunia merayakan pemberian Roh Kudus. Perayaannya jatuh pada hari Minggu, 50 hari setelah Paskah — nama “Pentakosta” sendiri berasal dari bahasa Yunani pentēkostē, yang artinya “hari kelima puluh.” Hari ini juga dirayakan 10 hari setelah Hari Kenaikan Yesus.
Pentakosta sering disebut sebagai “hari lahirnya Gereja”, karena menandai awal dari misi gereja untuk membawa kabar baik ke seluruh dunia. Sebelum peristiwa ini terjadi (dengan beberapa pengecualian seperti pada Yesus), Roh Kudus hanya datang sementara waktu kepada orang-orang tertentu. Tapi saat Pentakosta, Roh Kudus turun dan tinggal secara permanen di dalam diri para murid.
Sejak saat itu, segalanya berubah.
Roh Kudus bukan lagi hanya untuk sebagian orang di waktu tertentu, tapi hadir untuk semua orang percaya — memberi kekuatan, keberanian, dan penghiburan dalam menjalani hidup dan menjalankan misi yang Yesus percayakan.

Tritunggal
Roh Kudus adalah pribadi ketiga dalam Tritunggal Kudus: Bapa, Anak (Yesus), dan Roh Kudus. Inilah cara umat Kristen memahami Allah — satu Tuhan dalam tiga pribadi. Memang terdengar rumit, karena Tuhan jauh lebih besar dari apa yang bisa kita pahami sepenuhnya!
Apakah Roh Kudus masih bekerja seperti saat Pentakosta pertama?
Jawabannya: ya! Banyak orang Kristen percaya bahwa Roh Kudus masih bekerja hingga sekarang — memberikan hikmat, penghiburan, kekuatan, dan kuasa, sama seperti yang terjadi pada para murid saat Pentakosta pertama.
Merayakan Pentakosta
Pentakosta dirayakan dengan penuh sukacita di gereja-gereja di seluruh dunia.
Beberapa pendeta bahkan memakai jubah khusus dengan warna merah sebagai simbol api, menggambarkan bagaimana Roh Kudus datang ke dunia. Setiap gereja mungkin merayakannya dengan cara berbeda, tapi semangatnya sama: merayakan kehadiran Roh Kudus yang menghidupkan dan membimbing umat percaya.
Simbol Pentakosta
Sepanjang sejarah Gereja, digunakan banyak simbol untuk menggambarkan Roh Kudus dan Pentakosta. Beberapa yang paling umum adalah:
Api – melambangkan semangat, kuasa, dan kehadiran Allah.
Angin – menggambarkan gerakan Roh yang tak terlihat tapi nyata.
Nafas Allah – kehidupan yang diberikan oleh Roh Kudus.
Burung merpati – lambang damai dan kehadiran ilahi.
(Ilustrasi: gambar abad ke-12 tentang Pentakosta dari Hortus deliciarum karya Herrad of Landsberg)

Pentakosta yang Pertama
Tahukah kamu? Pentakosta awalnya adalah hari raya panen orang Yahudi yang disebut Shavuot. Ini adalah hari ketika umat Yahudi mempersembahkan hasil panen pertama kepada Tuhan — dan dirayakan dengan meriah. Pada hari itu, kota Yerusalem ramai dengan orang yang datang untuk merayakan. Tapi para pengikut Yesus tidak ikut perayaan. Mengapa? Karena 10 hari sebelumnya mereka melihat Yesus naik ke surga. Saat mereka masih memandangi langit, dua malaikat datang dan berkata:
“Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.” (Kisah Para Rasul 1:11)
Mereka pasti juga teringat kata-kata Yesus:
“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur (Roh Kudus) itu tidak akan datang kepadamu; tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” (Yohanes 16:7)
Maka para murid berkumpul dan berdoa selama 10 hari.
Dan saat tiba hari Pentakosta, Roh Kudus turun atas mereka!
Orang-orang mendengar suara seperti angin kencang, dan terlihat lidah-lidah api di atas kepala para murid. Mereka semua dipenuhi Roh Kudus dan mulai berbicara dalam berbagai bahasa asing, yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya! Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu mengira mereka mabuk. Tapi Petrus, salah satu rasul, berdiri dan menjelaskan bahwa mereka tidak mabuk — mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Lalu, Petrus menyampaikan khotbah pertamanya, menceritakan siapa Yesus dan apa yang telah Ia lakukan.
Hasilnya? 3.000 orang percaya dan diselamatkan hari itu juga.
Itulah awal mula Gereja. Dan semuanya dimulai dari satu janji — yang Yesus tepati — bahwa Dia tidak akan meninggalkan umat-Nya sendirian.
Kapankah Hari Pentakosta?
Pentakosta 2025 : 8 Juni
Pentakosta 2026 : 24 Mei