Apa Arti Minggu Paskah?
Hari ini yang sekarang dirayakan di dunia Barat dengan kelinci, cokelat, dan telur yang dicat lalu disembunyikan, sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih dalam. Faktanya, kelinci dan cokelat sama sekali tidak ada hubungannya dengan makna aslinya! Cerita yang sebenarnya jauh lebih indah daripada sekadar kelinci ajaib yang menyembunyikan camilan untuk ditemukan anak-anak. Cerita yang sebenarnya—jika memang benar terjadi, dan orang Kristen percaya demikian—adalah cerita yang bisa mengubah SEGALANYA.

Banyak orang pernah dibangkitkan dari kematian. Tentu saja, itu bukan kejadian yang umum! Tapi hal ini memang tercatat, terutama dalam Alkitab. Namun, semua orang yang pernah dibangkitkan itu akhirnya meninggal lagi—kecuali satu. Yesus. Jadi, apa yang sebenarnya yang terjadi, dan kenapa hal ini begitu penting sampai-sampai banyak orang rela mati demi kebenaran ini?
Siapakah Yesus?
Kamu bisa belajar lebih banyak tentang kelahiran, kehidupan, bahkan kematian Yesus melalui perjalanan kehidupan Yesus. Singkatnya: Yesus adalah Anak Allah, namun Ia lahir sebagai manusia lebih dari 2000 tahun yang lalu. Ia hidup sebagai orang biasa selama kurang lebih 30 tahun. Setelah itu, Ia memulai apa yang kita sebut pelayanan publik-Nya selama sekitar 3 tahun. Dalam masa ini, Yesus berkeliling mengajar, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan melakukan berbagai mukjizat lainnya. Selama pelayanan-Nya, semakin banyak orang mulai mengenali bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang sudah lama dinanti-nantikan oleh bangsa Yahudi. Namun di sisi lain, para pemimpin agama mulai bersikap semakin keras dan bermusuhan terhadap Yesus, karena ajaran-Nya dan popularitas-Nya dianggap mengancam posisi dan kekuasaan mereka atas masyarakat.
Mengapa Yesus Dihukum Mati?
Mereka mencoba berbagai cara untuk mendiskreditkan dan menghentikan Yesus, tapi tidak ada satu pun yang berhasil. Maka akhirnya mereka mengambil langkah yang ekstrem. Imam besar saat itu berkata, “Lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa daripada seluruh bangsa binasa.” (Yohanes 11:50). Dengan kata lain, mereka memutuskan bahwa Yesus harus dibunuh. Namun pada waktu itu, bangsa Yahudi berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Romawi, dan mereka tidak memiliki wewenang untuk menjatuhkan hukuman mati. Jadi mereka membawa Yesus kepada gubernur Romawi, Pontius Pilatus. Setelah beberapa bujukan dan tekanan dari para pemimpin Yahudi dan kerumunan massa, Pilatus akhirnya menyetujui agar Yesus disesah dan disalibkan—meskipun sebenarnya ia percaya bahwa Yesus tidak bersalah.

Apa Yang Terjadi di Jumat Agung dan Hari Minggu?
Jadi Yesus disalibkan dan wafat pada hari Jumat. Para murid-Nya kemudian mengambil tubuh-Nya dan meletakkannya di dalam sebuah makam yang dipahat dari batu. Para pemimpin agama saat itu merasa khawatir bahwa tubuh Yesus akan dicuri oleh para pengikut-Nya untuk membenarkan klaim-Nya bahwa Ia akan bangkit dari kematian. Karena itu, mereka meminta penjaga Romawi untuk menjaga makam itu dan menyegelnya dengan batu besar. Tubuh Yesus tetap berada di dalam makam yang dingin dan gelap dari Jumat malam hingga sepanjang hari Sabtu. Kemudian, pada pagi hari Minggu, beberapa perempuan yang mengikuti Yesus datang ke makam untuk memberikan rempah-rempah dan minyak wangi pada tubuh-Nya—sebuah tradisi Yahudi untuk menghormati orang yang telah meninggal.
Apa Yang Terjadi di Minggu Paskah?
Saat para perempuan itu tiba di makam, mereka mendapati bahwa batu besar yang menutup makam telah terguling dan tubuh Yesus tidak ada di sana! Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Kitab Suci tidak secara rinci menceritakan apa yang terjadi di dalam makam sebelum momen luar biasa itu terjadi. Tapi dengan imajinasi yang Tuhan berikan, kita bisa membayangkannya.
Bayangkan tubuh Yesus yang tak bernyawa diletakkan di dalam makam oleh para sahabat dan pengikut-Nya yang hancur hati dan kehilangan harapan. Selama tiga hari, tubuh fisik dari Pribadi yang mengaku bukan sekadar manusia, tetapi juga Allah itu, terbaring di sana. Sang Juru Selamat yang telah lama dinantikan... dingin, mati. Bukan gugur dalam pertempuran untuk merebut tahta, tapi dihukum mati karena fitnah dari mereka yang membenci-Nya, dibunuh dengan penghinaan besar.
Yesus Telah Bangkit!
Masih pagi-pagi sekali di hari Minggu, matahari bahkan belum terbit. Tubuh Yesus yang dingin dan tak bernyawa terbaring di atas batu dingin… lalu, sekejap cahaya muncul—dan jantung-Nya mulai berdetak. Paru-paru-Nya menarik napas pertama! Darah mulai mengalir kembali dalam tubuh-Nya. Tapi tubuh ini bukan sekadar hidup kembali seperti sebelumnya, ini adalah jenis kehidupan yang sama sekali baru. Yesus bangkit, duduk… Hidup! Dan tak akan pernah mati lagi. Ia menampakkan diri kepada dua perempuan yang datang ke makam-Nya. Tapi mereka tak mengenali-Nya—karena mereka sama sekali tak mengharapkan ini terjadi. Lalu terjadilah momen yang sangat manis. Salah satu dari mereka bertanya kepada-Nya—yang ia kira adalah penjaga taman—ke mana jenazah Yesus telah dipindahkan. Tapi Yesus hanya berkata, “Maria.” Dan ia langsung tahu—ia mengenali suara-Nya! Saat Yesus menyebut namanya, ia sadar… Itu Dia. Yesus hidup!
Yesus lalu berkata padanya untuk segera pergi dan memberitahu para murid bahwa Ia tidak mati—Ia hidup! Sekarang kamu bisa mengerti mengapa kisah ini begitu luar biasa. Jika benar Yesus bangkit dari kematian, seperti yang Ia katakan, maka kita masing-masing perlu bertanya: “Apa artinya ini buatku?”.
Apa Arti Minggu Paskah?
Yesus sendiri dengan sangat jelas menjelaskan apa arti semuanya ini bagi kita dalam Kitab Suci. Ia berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6). Yesus adalah satu-satunya jalan menuju Allah. Inilah inti dari Paskah—bukan telur warna-warni atau permen, tapi peristiwa paling luar biasa dalam seluruh sejarah manusia: Allah menjadi manusia, tinggal di antara kita, mati, dan bangkit kembali.
Setelah kebangkitan-Nya, Alkitab mencatat bahwa Yesus masih tinggal beberapa waktu bersama para pengikut dan sahabat-Nya. Lalu, Ia naik ke surga—secara fisik, naik melalui udara—untuk kembali kepada Bapa di surga. Bisa dibayangkan betapa luar biasanya momen itu! Para murid berdiri terpaku menatap langit, sampai dua malaikat muncul dan berkata, “Hai orang-orang Galilea, mengapa kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke surga.” (Kisah Para Rasul 1:11). Ada dua hal luar biasa dan penting untuk kita renungkan dari akhir kisah ini:
1. Yesus tetap memiliki tubuh-Nya. Ia tidak kembali menjadi roh tak terlihat, melainkan tetap dalam tubuh-Nya yang telah dibangkitkan. Ia sekarang duduk di sebelah kanan Allah di surga—sebagai manusia yang telah menang atas maut.
2. Ia akan datang kembali. Suatu hari nanti, Yesus akan kembali ke dunia untuk menyelesaikan apa yang telah Ia mulai—membuat segalanya menjadi benar kembali.
Bukankah itu kabar yang luar biasa? Inilah yang dirayakan orang Kristen setiap Minggu Paskah.

Keajaiban Salib
Apa yang terjadi dalam 18 jam terakhir sebelum Yesus disalib?
Dalam seri email Keajaiban Salib, Wilkin van de Kamp akan membawa Anda sedekat mungkin dengan Yesus—mengungkap betapa besar pengorbanan-Nya bagi Anda. Sebuah peristiwa yang memiliki kuasa untuk mengubah hidup Anda selamanya.
Daftarkan diri Anda untuk mengikuti perjalanan 40 hari yang penuh makna ini, menelusuri tujuh momen saat darah Yesus tercurah bagi dunia.