• ID
    • AR Arabic
    • CS Czech
    • DE German
    • EN English
    • ES Spanish
    • HI Hindi
    • HI English (India)
    • ID Bahasa
    • IT Italian
    • MG Malagasy
    • NL Dutch
    • NO Norwegian
    • PT Portuguese
    • SV Swedish
    • TA Tamil
    • TH Thai
    • TL Tagalog
    • TL Taglish
    • TR Turkish
Liburan

Apa Yang Terjadi di Hari Jumat Agung?

Pada Hari Jumat Agung, umat Kristiani di seluruh dunia mengenang bahwa Yesus wafat di kayu salib di sebuah bukit yang disebut Kalvari. Ada bukti sejarah yang cukup dapat dipercaya bahwa Good Friday pertama terjadi pada tanggal 3 April tahun 33 Masehi. Dengan demikian, Paskah pertama kemungkinan besar jatuh pada tanggal 5 April 33 Masehi.

Tentang Apakah Jumat Agung Itu?

Jadi, apa sebenarnya yang terjadi pada hari yang telah diperingati oleh jutaan orang di seluruh dunia sepanjang sejarah ini? Ada seorang pria bernama Yesus dari Nazaret (keberadaan-Nya adalah fakta sejarah yang tidak terbantahkan). Ia ditangkap, diadili secara tidak adil, lalu dijatuhi hukuman mati. Maka terjadilah bahwa satu-satunya pribadi yang benar-benar tidak bersalah dalam sejarah manusia… dibunuh. Mungkin kamu bertanya-tanya, kalau orang yang tidak bersalah dibunuh, kenapa orang Kristen justru menyebut hari itu sebagai “Jumat Agung” (Good Friday)? Itu pertanyaan yang sangat bagus.

Mari kita lihat sedikit latar belakang kisahnya. Beberapa hari sebelumnya, ribuan orang Yahudi menyambut Yesus dengan sukacita saat Ia memasuki Yerusalem di hari yang kini dikenal sebagai Minggu Palma. Mereka berharap Dialah sang Juru Selamat yang dijanjikan Tuhan. Tapi alih-alih naik takhta seperti yang mereka harapkan, Yesus justru dihukum mati. Para pemimpin politik dan agama saat itu bekerja sama untuk menyingkirkan-Nya.

Yang penting untuk dipahami adalah bahwa Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak pernah berdosa. Ia tidak pantas menerima hukuman mati itu. Bahkan, kita tahu bahwa Ia bisa saja menghentikannya jika Ia mau. Tapi Yesus tahu bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan misi-Nya di bumi. Dalam kata-kata Yesus sendiri: “... Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.” — Yohanes 12:47

Jadi, Mengapa Dikatakan Jumat 'Agung'?

Jumat Agung memang tampak seperti hari yang menyedihkan—hari di mana satu-satunya manusia yang benar-benar tak bersalah justru dieksekusi. Tapi sebenarnya, apa yang membuat hari ini disebut "Agung" atau "Baik"?

Di tengah kegelapan hari itu, rencana besar Allah mulai terungkap—rencana untuk memulihkan segalanya. Setiap manusia, dari dulu hingga sekarang, telah memilih jalannya sendiri daripada jalan Allah yang baik dan sempurna. Kerusakan hubungan antara manusia dan Tuhan ini membawa empat dampak besar:

1. Harus ada pembayaran untuk pelanggaran tersebut.

2. Itu melanggar kasih dan keadilan Allah.

3. Itu memisahkan kita dari Allah.

4. Dan itu membuat kita menjadi budak dosa, seperti yang dikatakan Alkitab.

Namun Yesus datang sebagai manusia yang hidup sempurna—tidak pernah memilih kehendak-Nya sendiri, tapi selalu mengikuti kehendak Bapa-Nya. Dengan kematian-Nya di kayu salib, Ia menyelesaikan empat hal besar:

1. Ia menanggung hukuman yang seharusnya kita terima.

2. Ia menghapus murka Allah yang seharusnya tertuju pada kita.

3. Ia memulihkan hubungan antara kita dengan Allah.

4. Ia menebus kita dari perbudakan dosa dan kuasa iblis!

Inilah sebabnya kenapa hari itu disebut Jumat Agung. Karena di hari itulah, Yesus menyelesaikan semua hal luar biasa ini untuk siapa saja yang percaya kepada-Nya! Ya, bagi-Nya itu adalah hari yang mengerikan, penuh penderitaan, dan rasa sakit yang luar biasa. Tapi jika kamu hanya melihat adegan itu sebagai gambaran murka dan hukuman, cobalah lihat lagi dengan hati yang terbuka. Alkitab mengatakan semuanya terjadi karena kasih. Digerakkan oleh kasih, dilakukan dengan kasih, dan untuk kasih. Bahkan dikatakan Yesus rela menanggung semuanya karena sukacita yang menanti setelah semua dipulihkan. Dia menanggung semua rasa sakit dan kegelapan yang seharusnya kita tanggung, agar kita bisa bebas, dan bisa datang dekat kepada Allah sebagai anak-anak yang dikasihi-Nya.

Bersambung

Memang, kisah ini bisa terasa begitu menyedihkan. Tapi umat Kristiani percaya bahwa ini bukanlah akhir dari cerita. Kematian Yesus bukan penutup dari segalanya. Jumat Agung selalu diikuti oleh Sabtu Sunyi, dan setelah itu datang minggu yang baru. Paskah akan datang! Dan di hari itu, segalanya berubah.

7 Keajaiban Salib

Dalam kursus ini, kamu akan diajak berjalan bersama Wilkin van de Kamp mengunjungi tujuh tempat di Yerusalem di mana Yesus menumpahkan darah-Nya, dan menggali makna mendalam dari setiap peristiwa tersebut bagi hidup kita hari ini. Setiap peristiwa ini telah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya—dikehendaki dan diilhamkan oleh Allah sendiri.

Ikuti perjalanan penuh makna ini dan renungkan bagaimana kisah ini dapat berdampak bagi hidupmu secara pribadi.